Nias Selatan, Kalibernews.net –

 

Pemerintah Daerah (Pemda) Nias Selatan (Nisel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gelar ujian tertulis dan wawancara kepada 1795 orang pelamar tenaga kesehatan tidak tetap daerah (TKTTD) hari ini, Senin (25/01/2021) yang berlangsung di Aula Pertemuan BKPN Jalan Baru Kelurahan Pasar Teluk Dalam.

Pembukaan acara ujian itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Nisel, Ikhtiar Duha, Asisten I bidang pemerintahan, Gayus Duha dan sekdinkes, Sittinurani Lase.


Sekdinkes Nisel, Sittinurani Lase dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah pelamar TKTTD sebanyak 1795 orang
dengan berbagai jurusan yaitu dokter Umum, dokter gigi, dokter, perawat, kebidanan, formasi gizi, visiolog terapi, terapilogi, ucapnya.

Lebih lanjut, Sekdin menyebutkan ujian TKTTD itu ada 2, yaitu ujian tertulis dan ujian wawancara yang dimulai hari ini tanggal 25 sampai 28 Januari 2021 dan terbagi dua sesuai jurusan, sebutnya.

Dalam arahannya, Bupati Nisel melalui Sekda menyampaikan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Sekdin dalam laporannya, minimal ada 4 tujuan yang ingin kita capai kedepan sehingga ada perekrutan ini, pungkasnya.

Pertama adalah pemerataan sesuai ketentuan minimal ada 9 jenis tenaga kesehatan di setiap UPTD Puskesmas, karena selama ini ada 1 Puskesmas ada 100 orang tenaganya, tukas Duha.

Kedua, untuk meningkatkan mutu pelayanan karena kita adalah sasaran utama pelayanan masyarakat, sehingga skala prioritas kita harus meningkatkan mutu pelayanan itu, tegasnya.

Karena kita sebagai tugas pelayanan, harus kita melayani, jangan nanti ada pasien jam 12 siang, lalu tidak dilayani karena alasan jam istirahat, itu harus dilayani, tandasnya.

Ketiga, kita harus penuhi secara aturan agar 9 jenis tenaga kesehatan di Puskesmas bisa terpenuhi, karena selama ini hanya ada perawat, kebidanan, namun hari ini sesuai info ada pelamar tenaga rediologi dan tenaga analisis (atan), dan visiontrapi.

Keempat, supaya tenaga medis kita dinisel ini rame, sebab pemkab Nisel sedang membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) dengan bangunan yang cukup fantastis, pungkasnya.

Lebih lanjut, Ikhtiar Duha mengatakan bahwa dari 1795 orang jumlah peserta pelamar, tentu tidak semua diterima, ada rasio dan ukuran yang diterima, yaitu kualitas, keterampilan yang dibutuhkan, ucapnya.

Ia menegaskan jangan ada peserta pelamar yang main – main sama panitia, dan kepada calo, maka apabila ada kedapatan, akan diberi sanksi baik kepada pemberi maupun kepada penerima, tegasnya.

Sekda berpesan kepada seluruh peserta pelamar ” Jadilah Agen Sosialisasi Covid 19, setidaknya 3 M dipatuhi”, pesannya.


(Peramah Dao/Rg).

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *