Bamsoet: Tindakan intoleransi tak boleh terulang di 
Senin, 1 Februari 2021 19:33 WIB

Bamsoet: Tindakan intoleransi tak boleh terulang di Indonesia
Toleransi harus menjadi kebutuhan, karena kebhinekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Kebhinekaan bukan hanya fakta sosiologis yang diterima sebagai sesuatu yang ‘given’, tetapi harus terus menerus diperjuangkan
Jakarta ( kalibernews.net) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap tindakan intoleransi yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang lagi di masa mendatang karena sangat mengancam berbagai segi kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Dia mencontohkan tindakan tersebut seperti lembaga pendidikan di salah satu provinsi yang mewajibkan siswi non-muslim mengenakan hijab, maupun tindakan rasis yang dilakukan seseorang terhadap salah satu ras tertentu, hingga ekspresi keagamaan di ruang publik yang intoleran.

“Toleransi harus menjadi kebutuhan, karena kebhinekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Kebhinekaan bukan hanya fakta sosiologis yang diterima sebagai sesuatu yang ‘given’, tetapi harus terus menerus diperjuangkan,” kata Bamsoet di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya saat melantik Irwan Ardy Hasman sebagai anggota pergantian antar-waktu (PAW) MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, di Jakarta.

Dia mengingatkan, ketidakmampuan mengelola kemajemukan dan ketidaksiapan sebagian masyarakat untuk menerima kemajemukan, malah akan mengakibatkan gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut dia, dalam menjaga kebhinekaan tersebut, setiap anggota MPR RI memiliki kewajiban untuk memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Metode sosialisasi-nya pun harus dilakukan secara menarik dan kreatif sehingga tidak menjadikannya hanya sekadar bahan untuk dihafal atau dimengerti saja. Namun perlu diterima dan dihayati, dipraktikkan sebagai kebiasaan, bahkan dijadikan sifat yang menetap, hingga menjadi bagian dari kepribadian setiap anak bangsa,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, Empat Pilar MPR RI telah menjadi bagian dari “benteng” yang membuat bangsa Indonesia dapat bertahan dan eksis hingga sekarang.

Karena itu dia menilai, kemajemukan bangsa Indonesia harus menjadi sebuah kekuatan dalam menjaga negara Pancasila untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Kita semua berada di dalam rumah besar kebangsaan bernama Indonesia. Musuh kita bersama bukanlah perbedaan. Melainkan nilai-nilai yang bertentangan dengan empat konsensus dasar dan persoalan kemanusiaan lainnya,” tutur-nya.

Dilansir dari Anataranews.com malam 19.39.
Copyright © Kalibernews 2021


By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *