Senin 03 April 2021
Tulang Bawang Lampung Kalibernews.net —
Diduga Berbohong dan Terbalik Dengan Kesaksian
Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang Suarni, mengaku dana oprasional koordinator posko covid-19 tahun anggaran 2020 telah di kembalikan ke KAS Daerah dan sangkal dirinya telah melakukan pemalsuan tanda tangan.
Ya, “dana oprasional untuk koordinator posko covid-19 pada tahun anggaran 2020 lalu sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah), sudah saya kembalikan ke KAS daerah dan dana itu di peruntukan untuk dua posko yaitu posko yang berada di exit tol Menggala di dekat kantor brimob dan posko yang berada di bawang latak,” jelasnya pada team saat ditemui beberapa waktu lalu.
“Dan untuk ke empat posko lainnya memang sudah saya berikan langsung kepada masing masing koordinator, diantaranya posko yang berada di bujuk Agung, posko Astra Ksatra, posko Exit Tol unit 6 dan posko yang berada di kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas,” paparnya.
Saya sangat menyayang, “apa bila saya di katakan memalsukan tanda tangan karena saya tidak pernah melakukan itu,” ungkap bendaraha BPBD yang terlihat menangis.
Namun, pernyataan bendahara BPBD tersebut diduga berbanding terbalik dengan pernyataan nara sumber yang di ketahui selaku koordinator posko covid-19 kepada dan team saat berkunjung di kediamannya rabu, (21/04/2021).
Menurut sumber yang bisa dipercaya menuturkan, dana yang di peruntukan untuk oprasional koordinator posko covid-19 tahun 2020 lalu, itu tidak ada yang di berikan kepada semua koordinator. Bahkan saat saya pulang dari inspektorat saya langgsung ke kantor dan menemui bendahara di ruang kerjanya untuk menanyakan dana tersebut dan bendahara menjawab bahwa dana itu telah di kembalikan ke KAS daerah sebesar Rp. 61.000.000.
Selanjutnya, pernyataan bendahara yang menyebutkan dana oprasional untuk empat orang koordinator lainnya telah diberikan itu, kapan dia memberikannya. Sebab, saya sudah menanyakan ke semua koordinator jawaban mereka tidak pernah menerima dana tersebut.
“Untuk masalah tanda tangan saya yang di palsukan itu saya tidak terima, karena saya sudah merasa di bodohi mereka dan ini prinsip bagi saya. Dalam waktu dekat saya akan tindak lanjuti permasalahan ini dan akan saya tempuh jalur hukum. Tolong kawal dan bantu saya,” cetusnya
Pewarta (( Tabrani )))
Editor (( Kang KW )))