Minggu 9 Mei 2021
Kalibernews.net. Soreang —
Dalam Bulan Ramadhan paruh kedua ini, Bapora Pemuda Pancasila Jabar dan kabupaten bandung kembali meningkatkan elemen kebersamaan dalam mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan.
Sekali lagi, dalam kondisi pandemi dan krisis kompleksitas multi-dimensi ini, bapora menempatkan diri di tengah masyarakat akar rumput sebagai bagian diri rakyat Indonesia. Setelah pekan lalu hadir dengan pendekatan kerakyatan Pancasila, menanamkan nilai gotong-royong secara kolektif di dalam diri secara internal organisasi maupun eksternal kepada maslahat masyarakat.
Dalam kegiatan Bapora hari ini, nilai kemanusiaan yang dihargai dalam peradaban yang adil sebagai sila ke-2 dari Pancasila digulirkan dengan menghormati golongan warga tua (jompo) sebagai individu yang patut dihargai, disayangi dan diperhatikan dengan apapun kondisi dan statusnya. Sehingga kegiatan ini menjadi refleksi anggota bapora melihat betapa pentingnya penghargaan kemanusiaan di setiap usia.
Kami tidak hanya melihat warga tua, namun juga anak-anak kecil yatim-piatu yang memerlukan sentuhan sosial, selayaknya manusia dalam pandangan universal yang perlu komunikasi sosial dan santunan.
Dalam waktu yang sama, bahkan kelayakan (bangunan) rumah tinggal dan kondisi lingkungannya menjadi sorotan kami, dengan harapan adanya kerja sama dengan pihak pemerintah daerah dalam memperhatikan kondisi-kondisi kemanusiaan tersebut. Ditambah lagi sila ke-2 Pancasila menekankan pembangunan desa dan infrastrukturnya tidak boleh mereduksi nilai kemanusiaan. Justru kami melihat di suatu desa dengan ruang terbatas yang kurang layak dalam pembentukan ruang sosial rohani dan jasmani bagi warga tua dan anak-anak. Pembangunan dan aspek kemanusiaan dari masyarakat yang hidup di dalamnya seharusnya menjadi sebuah kesatuan yang terbangun bersama.
Di ujung gang jalanan desa-desa kab Bandung itu, kami sadari adanya kondisi welas asih yang diperlukan, serta lebih elok jika diperhatikan fasilitas pendukungnya. Agar nilai kemanusiaan tersebut terasa, sebagai adanya peran pemerintah dan negara.
Kami hanya mencoba hadir untuk “melihat” apakah Negara dan Pancasila hadir juga di antara warga ini.
Sumber –Bapora
Pewarta ((( S Deni )))
Editor ((( Kang KW)).