Sabtu, 22 Mei 2021 14:00 WIB
Kaliber News – Bandung– Rapat mogok produksi pengrajin tahu dan tempe dilaksanakan di Madrasah Riyadush Sholihin Jl.Aki Padma Selatan RT 02/07 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Bandung. Dihadiri para Pengrajin Tahu dan Tempe dari Garut, Tasikmalaya, Bekasi, Purwakarta, Sumedang, Gunung Halu, Cililin, Ujung Berung, Bekasi.

Rapat mogok produksi pengrajin tahu dan tempe ini diadakan secara mendadak dikarenakan kacang kedelai yang semakin naik. Dan direncanakan tertanggal 28-30 Mei 2021 semua pengrajin tahu dan tempe akan mogok produksi.
Dan kisaran harga untuk pasaran per papan tahu harga di Pabrik dengan kisaran harga kedelai Rp. 12.000,-(kurang lebih) itu harga terendah per papan untuk citak Rp 45.000,- dan untuk takus Rp. 50.000,- .
Dari hasil rapat tadi berhasil dibentuk Paguyuban Pengrajin Tahu dan Tempe Cibuntu Jawa Barat yang diketuai oleh H. Jamaludin, Wakil Ketua H.Dedi, Sekretaris Kang Deden dan Kang Faruk, Bendahara H. Galih. Dan koordinator wilayah Purwakarta diketuai oleh Kang Cecep, Sumedang oleh Pak H.Udin, Ujung Berung oleh Pak Dudung, Gunung Halu oleh Bapak Omin, Tasikmalaya oleh Bapak Engkus dan Cililin diketuai oleh Zaenal Arifin.
Harapan pengrajin tahu dan tempe kedepannya semua ada kebersamaan dalam menghadapi harga kacang keledai yang semakin melonjak , jangan sampai ada harga tahu yang murah sedangkan harga kedelai yang naik, jadi semua produsen tahu harga harus disamaratakan.
Pewarta ((( Canti Agustin ))
Editor (( Kang KW )))