Minggu 29 Agustus 2021
Kalibernews.net-Deliserdang,- Baginilah Kronologinya Saat itu Sebelum keluar Aturan PSBB terkait adanya wabah Virus Covid 19. Tahun 2020 lalu, istri saya pergi dari rumah , Meninggalkan Suami dan dua orang anaknya yang bernama yulia raida sri nopianti dan suci wulan sari, Istri saya bernama Yumasni Binti Yumasri.
Istri saya sering nelpon sama anaknya yang paling gede Yulia,saya tanyak siapa nelpon nak ? Dia jawab mamah ” menjawab orang bapak di dumai saya jawab ” oh..oh.. Ada apa kabar , dijawab istri saya , mama sakit tapi tidak ada yang ngurus ,saya jawab , gimana ya … Keadaan kita adek tau sendiri , tapi kalau ada ongkos ya dek bisa pulang untuk nengok mama
…? Tak lama kemudian Subuh pagi jam 05 : 00 Wib , saya terbangun , saya tanyak anak – anak saya yulia / Nopi dan Adek nya suci / Wulan. Mana mama dan adek aisyah , kami periksa Rumah tak ada , kami tengok baju dan tas sudah di bawahnya , Berminggu – minggu Mencari Tak ada kabar … Anak saya Nopi dan wulan nagis terus …_
_Dan Setelah itu Nelpon Istri saya yumasni Bahwa dia telah ada di dumai tempat mertua saya. Saya jawab” Ya sudah , kapan pulang ?? Di jawab istri saya “Belum bisa saya lagi menjaga mama lagi sakit , saya jawab ” oke lah dan apa lagi sekarang belum bisa pulang karena SPBB Covid 19. Dan istriku sering berkomunikasi melalui HP, dan juga melalui panggilan vidio call , sehat – sehat aja dan Baik – baik saja.
Dan tak lama kemudian Timbul lagi Lock Down Covid 19 Tidak bisa juga pulang istri saya walaupun Rindu dengan anak anak nya, terus tak lama kemudian lagi PPKM Covid 19 sekarang tahun 2021 dan itu juga tidak bisa pulang.
Terus nelpon dengan anak saya dengan adeknya yang ke tiga bersaudara ini perempuan tiga – tiga nya . Tinggalkan anak saya dua anak pertama dan anak kedua , yang di bawa anak yang bungsu bernama aisyah syaputri ikut dengan istri saya yumasni. Nelpon Nelpon sampai saya kirim uang untuk uang jajan , setelah itu anak saya lagi nelpon terus karna kangen dan rindu sama mamanya .dan mamanya bercerita/ istri saya Bercerita ” Maaf kan Mama nak …?? Anak saya Nopi dan wulan ” kenapa ma..??_ Di jawab istri saya sama anak” saya , ” Mama tidak bisa pulang lagi nak … Mama sudah Nikah … , Dengan mendengar kan cerita itu, nagis Histeris anak saya dua duanya menyesal dengan kejadian yang meninggal kan anak nya sampai anaknya berkata ” Kami nyesel mama melahirkan kami , dan kami kecewa mama tak ada rasa sayang terhadap anaknya , Anaknya Bertanyak Siapa yang menikah kan mama , Istri saya menjawab ke anak saya ” Kata Atuk / kakek bersama keluarga . Anak ku Nanyak apa ada surat cerai ?? Tidak?? , Jadi kami mohon kepada pemerintah agar usut tuntas masalah ini Tega
Mertua saya melantarkan cucunya dan juga anak saya aisyah di lantarkan tidak sekolah. sesuai dengan UUD 45 , Tanpa ada surat Cerai tanpa ada surat dari pemerintah apakah itu sah , dan kami mohon kepada pihak yang berwajib agar dituntaskan masalah ini , dan apa lagi di keadaan covid 19 .
*Alamat Mertua*
*Yumasri ( Jl : Merdeka Baru Gang Mei )* NB : Kami Mohon kepada pemerintah kota dumai kec. Dumai timur , kelurahan teluk binjai , Jl : Air Bersih No Tlp :
Kode pos 28813
Jl : Merdeka Baru Gang Mei
RT 006
No hp istri (Muhammad Muhajir.)
Hp : 082369839182
Dan mohon kepada bapak kapolres Kota Dumai Tanpa ada alasan dan persetujuan suami Tega mertua saya memisahkan anaknya Tanpa – Tanpa sepengetahuan suami atau cucunya , Mertua Memisahkan menantu Bersama cucunya , sampai cucunya di lantarkan mohon di usut tuntas masalah keluarga kami ini dalam covid 19. mohon Pengertian siapa dalang di keluarga kami ini. Sampai di lantar kan cucunya tidak sekolah . Kepada Pihak pemerintah baik RT atau penghulu belum ada mereka pertanyakan kepada pihak suami agar mereka mempertanggung jawabkan per pernikahan istri saya tanpa ada surat cerai . Tak bisa pulang karena covid 19 . Terima Kasih Agar di Tuntaskan tentang melantarkan anak dalam keadaan covid 19 .
Wartawan (( Muhammad Muhajir ))
Editor ((( Kang KW )))