Jumat 8 Oktober 2021
Pidie || KaliberNews – Sampai menjelang berakhirnya tahun Anggaran 2021 masyarakat Blok Bengkel masih belum menerima Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Gampong ( APBG ) dan Geuchik ( Kades ) belum menyiapkan Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) sehingga tidak bisa menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong ( RAPBG ) imbas nya 36 KK masyarakat Blok Bengkel yang terdaftar sebagai penerima BLT tidak mendapatkan bantuan tersebut, di sebabkan Geuchik sedang menjalani proses hukum atas dugaan Tindak Pidana Korupsi ( TIPIKOR ) penyalahgunaan pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong dari tahun anggaran 2016 sampai dengan tahun anggaran 2020. Dan sesuai dengan hasil audit Inspektorat Kabupaten Pidie mengakibatkan kerugian negara Rp 260.000.000.
Di sisi lain salah seorang tokoh perempuan yang juga sekretaris TPG ( BPD ) Gampong Blok Bengkel “ Syarifah Taeiffahnur “ Berharap pemerintah melalui Camat Kota Sigli untuk segera menanggani persoalan ini mengingat , Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Gampong ( APBG ) dapat segera cair untuk sedikit meringankan beban masyarakat di tengah situasi Pandemi Covid 19 yang belum berakhir , di tambah lagi Pidie masih dalam status PPKM level 4 dan harapan masyarakat Blok Bengkel, kepada Camat untuk segera menetapkan Pj Geuchik ( Kades ) dalam waktu singkat ini agar pelayanan birokrasi pemerintah Gampong Blok Bengkel berjalan normal kembali , Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) dapat di nikmati oleh 36 KK masyarakat yang berhak menerima nya dan dapat di pergunakan untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi saat ini “ Syarifah Taeiffahnur “ menutup pembicaraan nya.
Pewarta ( A M F )
Editor (( Kang KW )))