Kalibernews,-Lampung,–Ketua GARPU (Gerakan Restorasi dan Pedagang Dan UMKM) Lampung, dan Ketua HIPMIKIMDO (Himpunan Pengusaha Kecil dan Menengah Indonesia) Lampung mengutuk keras adanya praktek penimbunan minyak goreng oleh oknum pengusaha di Lampung.
Menurutnya, tindakan ini tidak pantas dan menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat, khususnya bagi pengusaha kecil, yang bergerak dibidang kuliner dan makanan kecil.
Untuk saat ini di Bandar Lampung saja, anggota UMKM yang tergabung di GARPU dan HIPMIKIMDO sebanyak 7.000 pelaku usaha kecil tersebut, seperti penjual gorengan dan lain sebagainya. Rata – rata dalam operasinya membutuhkan minyak goreng untuk menjalankan usahanya.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang ada saat ini, dimasa Pandemi ini terjadi kelangkaan minyak goreng di seluruh wilayah, lebih ironis lagi, ada pihak – pihak yang sengaja ingin mencari keuntungan dan meredakan masyarakat, untuk menimbun minyak goreng tersebut di gudangnya,” kata Rosyid Effendi, SH, selaku ketua GARPU yang juga Ketua HIPMIKIMDO.
Untuk itu, Rosyid Effendi meminta kepada pemerintah, baik Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk segera mengambil sikap tegas, demi mensejahterakan kembali masyarakat, khususnya untuk memenuhi kebutuhan akan minyak goreng, khususnya di Lampung dan sekitarnya.
Menurutnya, bila pihak pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak bergerak untuk menghentikan praktek penimbunan ini, pihaknya bersama dengan seluruh anggota GARPU akan turun kejalan untuk mendapatkan keadilan akan minyak goreng.
Langka dan mahalnya minyak goreng, rupanya ada permainan dari para pengusaha besar, yang ingin menderitakan masyarakat pelaku ekonomi kecil, oleh karena itu, kami berharap kiranya Pemerintah Daerah baik Provinsi Lampung maupun Pemkot Bandar Lampung dan APH nya dapat bertindak tegas untuk kepentingan masyarakat kecil.
“Kami harap Gubernur dan Wali Kota dapat berbuat untuk para pelaku UMKM, sehingga mereka tidak tutup usahanya, karena kelangkaan minyak, akibat ditimbun,” tegas Rosyid Effendi.
Dalam kesempatan Itu, Rosyid Effendi juga menekankan kepada para pengusaha minyak goreng, untuk tidak dengan sewena – wena menaikan harga minyak goreng seenak udelnya, karena yang paling terdampak dengan mahalnya minyak goreng ini adalah, masyarakat pelaku usaha kecil.
“Kembalikan harga minyak goreng seperti semula, demi kesejahteraan masyarakat, dan sejahtera nya para pelaku UMKM di Lampung maupun di luar Lampung, ayoo UMKM Bangkit,” tegasnya.
Pewarta ((( Sangun M))
Editor (( Kang KW )))