Kalibernews’-Serbajadi/Serdang Bedagai,-[] NFR (22) ibu rumah tangga warga desa Pulo Gambar, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara tidak dapat menggunakan BPJS yang berasal dari kartu JKN-KIS, PBI APBN, Sebab Kartu tersebut sudah non aktif lebih dari 6 bulan saat hendak digunakan untuk melahirkan, sebab NFR (22) yang sedang melahirkan di puskesmas pembantu desa Pulo Gambar pada hari rabu (10/08/2022) terkendala dengan menurunya kesehatan beliau usai melahirkan Anak pertamanya pada pukul 14:45 wib sehingga kondisinya saat itu harus di larikan kerumah sakit yang lebih memadai Peralatan Medisnya sebab ia sudah banyak mengeluarkan pendarahan sehinga mengalami susah bernapas dan kejang-kejang sekira pukul pukul 19:00 wib NFR (22) langsung dilarikan kerumah sakit melati Perbaungan di antar oleh 2 orang bidan yang membantu persalinanya dengan menggunakan mobil pribadi milik salah satu bidan sampai ketujuan, sesampainya di rumah sakit melati NFR langsung ditangani oleh para dokter dengan memberikan oksigen dan beberapa kali suntikan lalu beliau di masukkan keruangan ICCU guna pengawasan dan penanganan medis lebih lanjut.
Lanjut salah satu dokter di rumah sakit melatipun menanyakan kepada keluarga (suami) pasien (NFR) bahwa pembiyayaan pasien tersebut dengan cara Umum atau dengan BPJS lalu suami menjawab dengan BPJS setelah di cek atau di periksa oleh pihak rumah sakit melati BPJS pasien Mati atu non Aktif, lalu dari pihak rumah sakit melati memberikan kesempatan kepada pihak keluarga pasien untuk mengurusnya dan melaporkan kembali kepada pihak rumah sakit dengan jangka waktu 3×24 jam atau selama 3 hari bahwa untuk pembiyayaan pasien dengan cara Umum atau memakai BPJS.
Upayapun dilakukan oleh keluarga pasien untuk pengaktifan BPJS JKN- KIS Milik pasien ( NFR) dengan menempuh jalur desa untuk membuat surat permohon dan pernyataan yang ditandatangi atau diketahui oleh kepala desa dan ditandatangani dan di ketahui juga oleh camat kamis (11/08/2022), dan surat tersebut di bawa ke kantor dinas sosial serdang bedagai namun salah satu pihak pelayanan di kantor dinas sosial serdang bedagai mengarahkan kepada keluarga yang sedang mengurus agar untuk mendatangi kantor BPJS Serdang Bedagai untuk mempertanyakan bahwa BPJS JKN- KIS APBN milik NFR masih Aktif atau tidak, sesampainya di kantor BPJS Kabupaten Serdang Bedagai dan di cek oleh kostumer BPJS mengatakan bahwa BPJS, JKN- KIS, PIB ABN milik NFR sudah tidak aktif lebih dari 6 bulan dan Akhirnya NFR(22) harus membayar pembiyayaan di rumah sakit melati dengan membayar secara umum dengan mengeluarkan pembiyayaan sekira Rp.15.000.000 ( lima belas juta rupiah) dengan rincian 3 juta × 3 malem selama diruang ICCU = 9 juta rupiah di tambah 5 kantong darah × 500 ribu rupiah per kantong = 2,5 juta rupiah di tambah ruang inap kelas 2 selama 5 hari × 250 ribu rupiah =1,250 satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah
Salah satu keluarga pasien BN (43 ) selaku ayah korban menyayangkan dengan adanya pelayanan pihak kesehata yang mana selama kehamilan NFR selalu mengikuti pemeriksaan dari awal pernikahan dengan mengikuti suntik HIV tanpa biyaya satu rupiahpun sampai ia hamil mengikuti kegiatan imunisasi dan memeriksa kehamilan selama kurang lebih 9 bulan dan melahirkan anaknyapun di puskesmas pembantu desa pulo gambar cabang dari puskesmas kuala bali yang terletak di kecamatan serbajadi di desa kuala bali, dan anehnya saat anaknya terkendala di masa melahirkan sampai di bawa kerumah sakit melati perbaungan tanpa rujukan padahal yang di ketahui seluruh puskesmas jika ada pasien yang harus dirujuk menuju rumah sakit sultan sulaiman yang ada di kabupaten serdang bedagai pungkasnya.
Untu lebih lanjut Dalam hal ini awak media melakukan kompirmasi ke pihak puskesmas kuala bali jum’at (19/08/2022) sampai senin (22/08/2022) namun sangat di sayangkan awak media tidak dapat bertemu dengan kepala puskesmas sebab menurut info salah satu staf di puskesmas tersebut mengucapkan kepala puskesmas sedang berangkat ke padang bersama ibu bupati dalam kegiatan PKK sebab kapus tersebut istri dari salah satu kepala desa di kecamatan bintang bayu selama 4 hari ucap staf tersebut.
Pewarta (( Budi Nawan ))
Editor (( dedekw678@gmail.com ))