Sulteng-Kalibernews,-[]Senin tanggal 3 Oktober 2022,pukul 08.00 Wita,bertempat Halaman Mako Polres Parimo berlangsung kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Tinombala 2022 dalam rangka Tertib Berlalu Lintas Guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang Presesi di Wilayah Kab.Parigi Moutong (Parimo)..
Dilansir dari Pos Pena.Com..
Dalam Apel Gelar Pasukan tersebut Selaku Pimpinan yaitu Kapolres Parigi Moutong AKBP YUDI ARTO WITONO,SIK,MH, Perwira Apel yaitu Kasat Lantas Polres Parigi Moutong AKP MURIYANTO, Komandan Apel yaitu KBO Sat Lantas Polres Parigi Moutong IPDA ARMAN,SH.
Apel Gelar Pasukan dihadiri oleh Pabung TNI Wilayah Kab.Parigi Moutong LETKOL INF.GATOT SUBAGIO,SH,MSC, Para PJU Polres Parigi Moutong, Perwakilan DISHUB ABD MUTHALIB dan Perwakilan JASA RAHARJA IRWAN..
Peserta Gelar Pasukan yaitu..:
1 Peleton TNI KORAMIL Parigi
1 Peleton TNI Sat Sabhara Polres Parimo
1 Peleton Sat Pol Air Polres Parimo
1 Peleton Staf Gabungan Polres Parimo
1 Peleton Sat Lantas Polres Parimo
1 Peleton Sat Intelkam Polres Parimo
1 Peleton Sat Reskrim Polres Parimo
1 Peleton Sat Narkoba Polres Parimo
1 Peleton Dishub Kab.Parimo..
Apel Gelar Pasukan diawali dengan Laporan Perwira Apel, Penghormatan Pasukan kepada Pimpinan Apel, Laporan Komandan Apel, Penyematan Tanda Pita Operasi oleh Perwakilan dari TNI, POLRI, DISHUB, dilanjutkan dengan Amanat Apel, Penghormatan Pasukan, Pembacaan Doa, Laporan Komandan Apel, Laporan Perwira Apel dan Pemeriksaan Kendaraan Dinas Penunjang Operasi..
Adapun Amanat dari KAPOLDA SULAWESI TENGAH (SULTENG) yang di bacakan KAPOLRES PARIGI MOUTONG Antara lain yaitu..
Adapun tujuan dari Pelaksanaan “Operasi Zebra -2022”, adalah menurunnya angka Pelanggaran, Kecelakaan Lalu Lintas dan Angka Fasilitas serta Meningkatnya Disiplin masyarakat dalam berlalu lintas..
Sedangkan sasaran Operasi, yaitu; segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan Kemacetan dan Pelanggaran Lalu Lintas baik sebelum, pada saat maupun Pasca “Operasi Zebra -2022”..
Adapun Target Operasi, yaitu; orang,lokasi,barang/benda yang dilakukan dengan secara Tematik sesuai dengan Karakteristik kerawanan daerah masing-masing..
Perlu diketahui bersama bahwa data jumlah kecelakaan Lalulintas pada Pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 adalah sebanyak 34 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia pada Pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021sebanyak 7 orang, mengalami penurunan sebanyak 6 orang atau turun 46% dibandingkan periode tahun 2020 sebanyak 13 orang..
Jumlah korban luka berat pada Pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak 16 orang, Sedangkan Tahun 2020 sebanyak 19 orang, mengalami penurunan sebanyak 4 orang atau 19% untuk kerugian material pada Pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak Rp.111.850.000,- sedangkan Tahun 2020 sebanyak Rp.146.100.000,- mengalami penurunan sebanyak Rp.34.250.000,- atau turun 23%..
Yang di Tekankan selama Pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala-2022 ini yaitu..:
1. Laksanakan Tugas Operasi dengan penuh rasa tanggung jawab, didasari kegiatan dengan niat sebagai Ibadah semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Meridhoi setiap pelaksanaan tugas kita;
2. Kedepankan Sikap Humanis (Senyum,Sapa,Salam) dalam melaksanakan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas, baik bersifat Teguran maupun Penilangan Elektronik/Etle untuk mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam Kamseltibcar Lantas;
3. Laksanakan Kegiatan Edukasi Kamseltibcar Lantas kepada Intens dan Massif khususnya kepada kaum Milenial terkait Disiplin Berlalulintas sehingga dapat menekan angka Pelanggaran Kecelakaan Lalu Lintas;
4. Dalam Pelaksanaan Operasi ini harus sabar, memecahkan masalah dan komunikasi dengan baik;
5. Lakukan Koordinasi dan Kedepankan Sinergisitas dengan seluruh Instansi terkait dan Segenap Elemen masyarakat untuk keberhasilan Operasi;
6. Jaga Keselamatan, Tingkatkan Kewaspadaan terhadap pihak pihak yang berniat melakukan kejahatan dan perbuatan Negatif terhadap POLRI;
7. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan Mempedomani SOP Operasi, dan Protokol Kesehatan COVID-19;
8. Selama Pelaksanaan Operasi Hindari Tindakan Arogan dan Pungli lakukan Operasi dengan baik tanpa menimbulkan Komplain dari masyarakat;
9. Selama Pelaksanaan Operasi agar Para Komandan Satuan melakukan Pengawasan secara ketat di Lapangan serta Memberi Tindakan Tegas Pada Anggota apabila ada yang Melanggar;
10. Dalam hal Pemeriksaan Kendaraan Bermotor agar melibatkan Anggota POM TNI Dalam Rangka Perkuatan Unsur Pelaksana Operasi..
Sumber: HUMASRESPARIMO
Pewarta..: ((Yermia))
Editor (( dedekw678@gmail.com ))