Garut,-Kalibernews.net.-// Jum,at 20 -1-2023 sekira Pukul 10 :30 WIB. bertempat dikampung Cisaat RW 06 Desa Sukatani Kecamatan Cilawu terpangpang Papan proyek/papan Informasi berupa program Hibah dari APBN Tahun Anggsrsn 2021 Untuk Air Minum Perkotaan.
Isi redaksional dari papan informasi yang dipasang di Kampung Cisaat RW 06 Desa Sukatani Kecamatan Cilawu tersirat tulisan “”Program Hibah Air Minum Perkotaan Kabupaten / Kota Garut”” Wilayah ini mendapatkan Program Hibah Air Minum Perkotaan T.A.2021 yang disponsori oleh beberapa kenterian antara lain Kementerian PPN/ Bappenas – Kementerian PUPR – Kementerian Keuangan – Pemerintah Kabupaten Garut.
Menyikapi dan melihat Redaksional dalam papan informasi dalam Hal ini ada kejanggalan dengan hasil informasi juga hasil konfirmasi dari dan atasnama warga masyarakat yang disampaikan Ketua RW 06 Kampung Cisaat Desa Sukatani Kecamatan Cilawu yang Enggan disebut namanya, saat di konfirmasi kalibernews.net dirumah kediamannya Jumat 20/1/2023 sekira Pukul 10: 40 menit Ketua RW 06 memaparkan
” Kami atas nama warga masyarakat Kampung Cisaat RW 06 Desa Sukatani Kecamatan Cilawu merasa Kecewa dan merasa dibohongi oleh perusahaan PDAM dengan adanya program tersebut, karena dari pihak PDAM seharusnya sebelum dilakukan program itu ada sosialisasi kepada masyarakat, bahkan pada saat dalam pengerjaan penggalian untuk pemasangan Paralon dilingkungan hampir terjadi tindakan anarkis dari warga, untungnya saya dan tokoh lainnya mampu meredam dan menyelesaikan kejadian tersebut sehingga proyek pembangunan bisa berjalan kembali dan kondusip
Hal ini Saya lakukan atas nama RW dan atasnama tokoh madyarakat, juga atas pemintaan seseorang dari PDAM agar bisa membantu mengakomodir warga masyarakat agar tidak terjadi hal hal yang tidak dinginkan selanjutnya saya juga diminta untuk mendata warga yang akan mendaftar dan membeli Abodemen meteran sebagai pelanggan PDAM,
Setelah di sosialisasikan kepada warga akhirnya satu persatu warga mendaftarkan dan membayar untuk pembelian Abodemen seharga Rp 750.000/ pemohon akhirnya terdaftar sekitar 75 Pemohon, cuman yang saya sampaikan ke PDAM sebanyak 25 pemohon Abodemen dengan Estimasi 750.000 x 25 per pemohon jadi totslnya sebesar Rp 18.750.000 uang yang saya setorkan ke PDAM untuk yang lainnya saya gunakan untuk memperbaiki jalan lingkungan yang rusak.
Setelah berjalan 3 bulan dan setelah uang disetorkan ke PDAM tiba – tiba muncul dan dipasang papan informasi tentang program tersebut, ternyata proyek pembangunan PDAM yang di reslisasikan kepada wargs masyaraķat merupakan program Hibah dari APBN Tahun Anggaran Tahun 2021, Kalau untuk jumlah seluruh anggaran saya tidak tahu.
Lanjut Ketua RW berarti Uang yang warga setorkan untuk pembelian abodemen/ Meteran dari PDAM uangnya entah untuk apa dan dikemanakan peruntukannya karena menurut saya yang bodoh pembangunan pemasangan dan penggalian dibayar /dibiayai pemerintah pusat yang dananya sudah dipersiapkan pemerintah Pungkasnya.
Untuk melengkapi Informasi Tim yang terdiri dari kalibernews.net.LSM GNPK, Media Swara Jabar di hari yang sama jam yang berbeda menyambangi Kantor Desa Sukatani Kecamatan Cilawu untuk meminta informasi, saat itu kami di terima Sekretaris Desa Sukatani Kecamatan Cilawu Agus diruang pelayanan Menyampaikan “”Bahwa secara pembangunan memang benar ada dan kami mengetahuinya akan tetapi secara Propesionalisme kerja kami tidak pernah menerima sepucuk surat apapun dari Penerima Program ( PDAM ).
Biasanya jika ada program apapun yang masuk ke wilayah Desa seharusnya kami fiberitahu dan ada koordinasi baik itu secara lisan maupun tulisan tapi ini tidak ada kulo nuwun ( Permisi ) kepada kami. mungkin itu jawaban dari atas nama Pemerintahan Desa Cilawu, yang bisa disampaikan untuk selanjutnya biar awak media mendapatkan informasi ysng kongkrit silahkan menghubungi PDAM pusat pungkasnya.
Masih di hari yang sama Tim juga menyambangi Kantor Pusat PDAM Jalan raya Bayongbong untuk mencari Informasi terkait berapa pagu Anggaran untuk program pembangunan tersebut, karena saat Tim investigasi kelokasi pemasangan papan Informasi tidak tampak tercatat dslam papan Informasi, namun sangat disayangkan orang yang berkompeten di bidangnya sedang tidak ada dikantor, jadi belum ada kejelasan berapa sumber Anggaran untuk program tersebut ? Dan siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sumber (( TIM )
editor (( KW 01 ))