Garut,-kalibarnews.net.[] – Musim penghujan merupakan musim yang di tunggu tunggu oleh para petani, namun di saat para petani akan melaksanakan banyak kendala yang di alami oleh para petani, terutama mereka susah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Pemerintah pusat saat ini mengeluarkan kartu tani bagi para petani yang penyalurannya lewat Bank BRI, agar mereka bisa mendapat atau membeli pupuk bersubsidi, namun dengan adanya kartu tani tersebut para petani tetep susah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kades Babakan Loa H. Asep Sulaeman bersama warga mendatangi kantor BPP Kecamatan Pangatikan mempertanyakan kelangkaan pupuk yang di alami oleh warganya.
Menurut pengakuan warga saat ini tidak bisa membeli pupuk bersubsidi di karenakan pupuk nya sedang kosong. Ungkapnya
Menurut Lukman salah seorang pemilik kios pupuk di daerah Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, mengatakan bahwa para petani yang memiliki kartu tani tidak semuanya bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, karena petani yang memilik kartu tani tersebut nomornya tidak terdaftar dalam data Nomor di MID dan EDC KPL yang digunakan untuk
transaksi. Ujarnya Jum’at 04/02/2023
Lebih lanjut Lukman menjelaskan bahwa kios bisa mengeluarkan pupuk bersubsidi kepada para petani yang memiliki kartu tani apabila mereka bila di cek kartu taninya terdaftar di MID.
Untuk transaksi kami menggunakan Aplikasi EDC KPL, dengan cara
1. User admin kecamatan cek pencarian data petani
berdasarkan nomor Kartu pada Aplikasi SIMPI
2. Pastikan MID dan Nomor Kartu yang tertera pada
Aplikasi SIMPI telah sesuai, dan untuk per 17 Januari setiap kios bisa menerima pembeli pupuk bersubsidi bagi para petani yang tidak memiliki kartu tani, dengan syarat membawa photo copy KTP dan terdaftar di E-lokasi. Pungkasnya
Pewarta( Sumpena/ ttng)
Editor ‘( KW 01 ))