Garut’-kalibernews.net.-// Oknum kepala Desa Selawi Kecamatan Talegong Kabupaten Garut. sengaja mengotak atik anggaran yang sudah di tetapkan dalam RKPDES,dan sudah ditetapkan dalam RAB nya,sesuai usulan,
Hal ini berdasarkan Informasi yang didapatkan ketua BKRI DPK Garut Rabu 28/6/2023 saat lakukan Investigasi dan Sisial Control yang di dampingi langsung warga setempat, dan menemui. Salah satu Ketua RT dan Ketua RW untuk diwawancarai, saat diwawancarai oleh Ketua BKRI yang disaksikan warganyah kwtua RT dan Ketua RW menjelaskan dan menerangkan “bahwa ada beberapa lokasi pembangunan diDesanya.
Seperti Pembangunan RA MIPTHUL ULUM yang sumber anggarannya dari Nana Desa (DD), Tahun Anggaran 2023 Tahap 1 sebesar Rp( 133.000.000) Seratus tiga puluh tiga juta rupiah, yang di terapkan hanya Rp (60.000.000) enam puluh juta rupiah Kemana susa Naggarannya.
Selain pembangunan fisik RA Mitahul ulum ada juga pembangunan Rabat beton jalan dengan volumenya 138×2,5m. Akan tetapi yang di terapkan sepanjang 82 x 2,5 meter, Anggarannya juga Sama bersumber dari Dana Desa sebesar Rp (85.000.000) Delapan Puluh lima juta diduga yang terapkan hanya ( 20.000.000 ) dua puluh juta, kemana Sisa anggarannya Pungkasnya.
Pada hari yang sama waktu beebeda Saat awak media Kalibernews dan awak Media Jurnalpolisi.co.id menemui langsung ketua TPK Desa Selawi Kecamatan Talegong bernisial Ubu SGH, saatnya diwawancarai terkait hal tersebut diatas Keta TPK menjelaskan dalam bahasa sunda”” Eta teh anggarana kamari da tos di jelaskeun ku pak kades panginten mung eta teh acan beres ngajelaskeun rupina panginten dugi ka lasteu mah pak Anu bakal terang sadayana eta teh perselisihana acan ka baca, maksadna di anggo kana programna mah nuju pak mulyadin.
Pelaksanaan akhir ku pak kades sareng proyek anu ka cinyatuh selisihana anu tina Di RAB kan masuk ka dana ke insfraktuktur sementawis semen 60 Bal di anggo terus deui di anggo ngalihkeun bumi anu pak dadis yang terseret longsor nu acan aya kenging bantosan,
Mung ibu mah moal tiasa ngajelaskeun sajentrena mung ibu acan lepas Di SK an sebagai TPK da neme ayena berjalan sebagai TPK teh. RAB tidak ada untuk media atau wartawan termasuk di pak wiguna tidak ada siapa saja yang monitoring ke lapangan termasuk media..
Ujar Ketua TPK dengan nada keras menyampaikan, terkesan Kerua TPK bahwa keberadaan media dianggapnya mau minta minta jatah dari Anggaran yang diterapkan
Peewarta ((Pendi))
Editor (( KW 01 ))