Garut,Kalibernews.net.,-// MDTA Muhammadiyah, Leuwigoong yang berdomisili di Kampung Paku Haji RT 02/13 Desa Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut.
Menurut Kepala Sekolah MDTA Muhammadiyah Leuwigoong Ajat, saat diwawancarai kalibernews.net diruang Kelas MDTA Minggu 16/7/2023 Sekira Pukul 10.30.Wib. memaparkan”” Bahwa benar adanya MDTA Muhammadiyah Leuwigoong mendapatkan Bantuan Hibah Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 sebesar Rp 800,Juta.
lanjut Ajat, bahwa uang sebesar 800, Juta tersebut akan direalisasikan untuk membangun 4 Ruang Kelas Belajar (RKB) yang berada di lantai 2 dengan ukuran ruangan 6 X 7 Meter Persegi, kemudian, digunakan untuk mendirikan sebuah Masjid dengan Volume, 7 X 7 Meter persegi, selanjutnya, untuk pemasangan Paving block, seluruh halaman dan pemagaran depan sekolah, membangun MCK Murid juga Mebeler.
Saat di pertanyakan terkait Papan Informasi sebagai bukti keterbukaan informasi publik sesuai undang undang Nomor 14 Tahun 2008, kepala Sekolah/ Pengelola Yayasan terkesan tidak memahaminya, dan yang paling krusial, saat dipertanyakan Denah/Gambar Desain Bangunan yang akan dibangun sesuai RAB, Pengelola Yayasan MDTA Muhammadiyah Leuwigoong tidak bisa menunjukkannya, jawabannya dalam file di komputer sekretaris yang pegang.
Pengelola MDTA menambahkan bahwa atap RKB bangunan di lantai 2 itu akan di Dak Cor, karena siapa tahu kedepannya dapat dan ada lagi Anggaran, akan kami lanjutkan dengan membangun lagi RKB di lantai 3, saat dipertanyakan terkait Bangunan yang telah diterapkan merupakan bangunan lama Kepala Sekolah memberikan jawaban bahwa bangunan tersebut memang adanya itu merupakan bangunan lama yang sumber anggarannya hasil Infak dari orangtua siswa-siswi, juga dari warga dan Keluarga muhammadiyah.
Menurut hasil Pantauan tim Kalibernews.net, bangunan lama itu sudah mencapai 40 Persen pembangunannya, Berarti Anggaran yang digunakan yang bersumber dari anggaran Hibah tersebut digunakannya tidak dari Awal/Nol pembangunan RKB di lantai 2. secara Estimasi, untuk Anggaran pembangunan RKB di lantai 2, terserap hanya 60 persen untuk setiap Ruang nya,
Dalam hal Siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab, terkait Anggaran Hibah Provinsi Jawa Tahun 2023, karena secara keseluruhan hasil Kroscek di beberapa titik diwilayah Kabupaten Garut tampak dilokasi yang sedang merealisasikan Anggaran Hibah Tahun 2023 dari Provinsi Jawa Barat, tidak ada Papan Informasi sebagai bukti keterbukaan informasi publik. tidak ada Denah/ Atau Gambar yang Akan dibangun, mungkin mereka beranggapan bahwa dana Hibah, tersebut, dalam penggunaannya tidak harus mengacu kepada regulasi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pewarta (( Dede KW ))