MEDAN, Kalibernews.net. // – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 064034 Kecamatan medan johor, Inga Ulung Ginting, merespon dengan cepat berita tentang dugaan bahwa ada oknum guru di sekolah yang ia pimpin melakukan kekerasan dan menyebut muka B2 kepada siswa. Kepada media yang mewawancarainya pada Sabtu 26/08/2023, Pihaknya mengatakan bahwa apa yang telah diberitakan tersebut tidak benar, kalau benar ada kejadian tersebut disekolah ini saya yang pertama sekali menindak dan melaporkannya. Ucap pak Inga

Tak hanya membantah, pak ulung Ginting juga memberikan penjelasan bahwa sesungguhnya kejadian itu adalah terjadi diantara siswa, mungkin mereka sedang ejek mengejek dan menyebut sama siswa inisial “FS” ini muka B2.

“Anak anak yang mengatakan itu bukan gurunya. Saat Gurunya mendengar perkataan itu lalu ia menegur memberi contoh kepada anak anak secara keseluruhan bahwa yang mengatakan kalimat itu berarti bodoh, siapa yang mengatakan itu maka mukanya muka…B2..(jawab anak anak).” Tutur pak Kepsek.

Penjelasan dari pak kepsek tak cukup sampai disitu, pak kepsek Inga Ulung Ginting juga menghadirkan Guru Wali Kelas siswa yang bersangkutan, Ibu Mery, agar memberi keterangan yang sebenarnya demi meyakinkan publik atau masyarakat luas. Kepada media Bu mery menjelaskan bahwa apa yang ditudingkan kepadanya melalui berita yang lagi viral itu sama sekali tidak benar, mery mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak melakukan tudingan – tudingan tersebut kepada siswanya.

“Siswa Si “E” dan Si “A” bilangkan B2 sama si “FS”, lalu ketika saya masuk ke kelas ada siswa boru pandiangan melapor ke saya, katanya Bu, ada yang cakap kotor. Lalu saya tanya apa itu nak, katanya B*bi.., kemudian saya bilang siapa yang suka ngomong seperti itu tadi maka dia nanti mukanya seperti.. Semua Anak anak menjawab B*bi. Setelah itu saya bilang sama anak-anak semua bahwa tidak boleh ngomong seperti itu, itu tidak baik, itu bodoh”. Jelas Bu Mery

Disinggung soal kekerasan terhadap siswa, Ibu mery membantah bahwa dirinya tidak melakukan itu, Mery menjelaskan bahwa waktu itu saya panggil mereka berdua, saya panggil lagi kakaknya, lalu saya tanya ngapain kalian berantam, mereka jawab gara gara main jegal dilapangan, lalu saya bilang kalau main jegal ngapain kalian berantam. Jadi saya tidak ada memukul atau menjewer mereka. Ucap ibu Mery.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah Bapak Inga Ulung Ginting menyampaikan bahwa pihaknya pernah memanggil orangtua murid tersebut untuk diberi penjelasan terkait kondisi dan perkembangan belajar anaknya di sekolah, bahkan orangtuanya meminta agar anaknya di pindahkan dari kelas 2C ke 2B dan sudah disetujui, Namun murid tersebut tak kunjung masuk sekolah. Tutur pak Inga Ulung Ginting kepada media yang mewawancarainya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berkembang bahwa pada hari senin 28/08/2023, pihak sekolah SDN 064034 telah mendatangi rumah orangtua murid ‘FS” dengan tujuan membujuk sekaligus memberi semangat untuk “FS” agar sekolah kembali dan belajar bersama teman-temanya, sehingga tidak ketinggalan mata pelajaran. Informasi ini dibenarkan oleh pihak sekolah, Bapak Inga Ulung Ginting melalui pesan singkat via WA ketika ditanya oleh tim media.

“Kami tadi pagi sudah mengunjungin anak kita, dan rencananya besok pagi sudah mau datang ke sekolah” Balas Pak Kepala sekolah dengan singkat.

Namun apalah daya ketika semua usaha sudah dilakukan namun belum membuahkan hasil, tinggal menyerah dan mengembalikan kepada pihak orangtua murid sebagai pihak yang memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan. Sebab, hingga selasa 29/08/2023 “FS” tak kunjung datang ke sekolah. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada pak Ulung Ginting, pihaknya membenarkan informasi tersebut.

“Kami pagi ini sudah menghubungi Orangtua murid, namun pihak keluarga lakinya ingin memindahkan anaknya, namun ibunya masih membicarakan kepada keluarga karena ibunya masih bertahan agar tetap sekolah disini. Jadi kami dari pihak sekolah menunggu kabar pastinya dari mereka”. Ucap pak Inga Ulung Ginting kepada media pada selasa 29/08/2023.

Walaupun demikian kondisi dan respon dari pihak orangtua murid, Pak Inga Ulung Ginting tetap menaruh harapanya bahwa “FS” tetap sekolah kembali walaupun bukan disekolah yang ia pimpin nantinya, yang penting si “FS” ini tidak putus sekolah. Sebab pihaknya merasa kasihan dan prihatin dengan keadaan FS karena harus membantu ibunya jualan hingga larut malam, sehingga semangatnya untuk belajar berkurang dan mungkin saja ini salah satu faktor Si anak tersebut malas datang sekolah. Harap Pak kepala sekolah. (Investigasi)
KALIBER News BERBICARA FAKTA TANPA REKAYASA
(Muhajir/Mrg)

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *