SUMUT_,Kalibernews.net||-maraknya Galian C di Wilayah Hukum Polda SUMUT saat ini Perlu perhatian serius Bapak Kapolri lityo Sigit prabowo, di harapkan Kepada Bapak Kapolri untuk segera melakukan penertipan dan menindak tegas oleh pengusaha galian yang tidak memiliki ijin resmi, adapun jenis galian yang beroperasi di wilayah Sumut ialah galian tanah merah, galian pasir, galian bebatuan yang terletak di Kecamatan Kotarih desa Perbaingan dan desa duren Kondot kab.Serdang Bedagai, Kecamatan Serbajadi desa manggis desa Pulo Gambar, kab. Serdang Bedagai
, kecamatan galang Desa titi Besi, Desa timbang Deli, Desa paku, Desa Petumbuhan Kab.Deli Serdang, dan masih banyak lagi di wilayah SUMUT galian-galian di duga ilegal beroperasi termasuk di kecamatan dolok masihul, kecamatan bintang bayu, sampai kota madya tebing tinggi hampir di setiap kabupaten/kota seluruh wilayah sumut galian C masih banyak yang tidak memasang plank perijinan
Maka dari itu di harapkan sekali kepada Bapak Kapolri untuk dapat segera melakukan penertipan dan menindak tegas bagi pengusaha galian Pasir, tanah Merah, tanah huruk dan batu- batuan yang tidak mengantongi atau memiliki ijin resmi tersebut, di kutip dari halaman media jelajah perkara.com situs https://jelajahperkara.com/ada-apa-ini-pak-kapolres-akbp-oxy-yudha-2-tkp-tambang-raksasa-di-sungai-ular-perbaungan-sergai-sudah-sampek-ke-whatsapp-bapak-kapolri-listyo-sigit/ pemberitaan tersebut di tujukan kepada AKBP OXY YUDHA yang diduga telah melakukan pembiaran dan tutup mata terhadap galian C di duga ilegal beroperasi bertahun lamanya namun tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum di wilkum kepolisian Polres Serdang Bedagai
Dalam hal ini galian C yang beroperasi di nilai sudah merugikan pemerintah ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah dan juga sudah berdampak buruk terhadap lingkungan di wilayah sumut khususnya jalan raya lubuk Pakam menuju tebing tinggi dan tentang jalan yang terletak di desa manggis saat ini jalan ke desa manggis sudah hancur lebur yang dahulunya sudah aspal sekarang jalan tersebut sudah menjadi jalan tanah biasa “dampak lain jembatan titi besi jalan lintas tengah Sumatera Utara perbatasan kabupaten Serdang Bedagai dan Deli Serdang saat ini sudah hancur dan di penuhi batang kelapa sebagai landasan jembatan dan sudah ada makan korban jiwa luka luka sampai ada warga yang meninggal dunia dan masih banyak lagi kerugian disinyalir di sebabkan galian C di duga ilegal tersebut. (Budi Nawan)