Cianjur,-Kalibernews.net.- Sebut saja Abel 48 tahun warga kampung Cinerang Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul, yang merupakan Orangtua/Mertua dari Nurhadi 26 Tahun merasa geram melihat cuitan pada Facebook Dicky Jaohari Ajzzo, yang mempublikasikan Dok Poto anaknya, dan dalam cuitannya ada narasi bahwa anaknya membawa kabur uang dari kantor LSI.
Hal ini berdasarkan hasil wawancara awak media Kalibernewsnet, Sabtu 17/2)2024 ditempat kediamannya, Abel kepada Kalibernewsnet menyampaikan, bahwa saya atas nama Orangtua dari yang potonya di publikasikan ( Nurhadi ) tidak terima dengan narasi cuitan yang dibuat Dicky bahwa anak saya katanya membawa kabur uang dari kantor LSI, setelah melihat dik Poto anak saya dan membaca cuitan di Facebook Dicky, saya merasa tidak nyaman, sehingga saya langsung menghubungi anak saya untuk menanyakan duduk permasalahannya.
Kemudian saya menghubungi Nurhadi via panggilan suara WhatsApp dan menanyakan kebenaran dari cuitan tersebut yang merupakan tuduhan telah membawa kabur uang dari kantor LSI, saat dipertanyakan berapa uang yang telah dibawa kaburnya, kemudian anak saya menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah membawa kabur uang, ceritanya begini pak, saya ikut dan didaftarkan oleh sdr Dicky untuk menjadi anggota LSI, dengan tugas menginput data hasil pemilu, 14 Pebruari 2024, saya sudah pernah mengikuti bimtek satu kali dan diberikan uang bimtek Rp 200.000, karena sebelum bimtek setiap Anggota itu dijanjikan akan mendapatkan uang transportasi sebesar Rp 400.000, karena hanya dikasih Rp 200, 000, makanya saya tidak melanjutkan, ikut jadi Anggota LSI karena merasa dibohongi, ungkapnya.
Jadi anak saya ini hanya sebagai relawan LSI, bukan Anggota Aktif, pantas dan wajar jika seseorang ikut terlibat dalam satu pergerakan, lembaga merasa kecewa dan memilih mundur, karena haknya yang sudah dijanjikan oleh LSI, tidak dipenuhi seluruhnya hal yang wajar juga jika seseorang ikut bimtek/ Pelatihan, mendapatkan uang duduk, baik buat transportasi, akomodasi dan yang lainnya, karena itu sudah ada kerjanya, kebetulan saya sendiri ucap Abel sebagai Panwas Kecamatan yang ditugaskan di Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul.
Yang paling saya dan keluarga besar sayangkan terhadap cuitan dalam Facebook, Dicky Jaohari Ajzzo, bahwa anak saya ( Huda ) telah membawa kabur uang kantor LSI, itu merupakan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik, jika pihak LSI merasa kerugian, saya keluarga besar akan kembalikan uang tersebut, dengan catatan, tenaga pikiran dan waktu anak saya untuk mengikuti bimtek, itu akan dibayar berapa ?, dan bagaimana pertanggung jawaban dari Dicky Jaohari Ajzzo, terhadap pencemaran nama baik yang telah beredar dan dibaca oleh orang lain di Dunia Maya, ini tidak bisa dinilai dengan uang.
Saya akan melaporkan kejadian ini kepada pihak penegak hukum, karena Facebook Dicky Jaohari Ajzzo menyebarkan ujaran kebencian berupa tuduhan dan pencemaran nama baik pungkasnya.
Pada hari yang sama waktu dan tempat yang berbeda, awak media mencoba menyambangi rumah kediaman pemilik akun Facebook Dicky Jaohari Ajzzo, guna mencari informasi guna memastikan kebenaran akun Facebook Dicky Jaohari Ajzzo, yang membuat cuitan narasi dalam Facebook, sesuai dengan namanya saat dikonfirmasi awak media Kalibernewsnet, Dicky menjelaskan bahwa akun ini asli milik saya (Dicky,) akun Facebook itu milik, Dicky Jaohari Ajzzo, memang benar adanya, cuitan yang dimaksud itu benar saya yang membuat dan mempublikasikannya, karena saya kesal terhadap Nurhadi karena tidak Konsekuen, terhadap apa yang dijanjikannya.
Jika hal ini salah mungkin saya secara pribadi meminta maaf, kepada keluarga besar Nurhadi, cuitan ini saya publikasikan agar Nurhadi mempertanggung jawabkan apa yang telah dijanjikannya pungkas Dicky (( Kosim ))