KAMPAR,-Kalibernews.net. – Tinggalkan Sebuah Surat, Warga Danau Lancang Akhiri Hidup Dengan Tusuk Ulu Hati
Kamis, 29 Februari 2024 | 21:37 WIB,

Tinggalkan Sebuah Surat, Warga Danau Lancang Akhiri Hidup Dengan Tusuk Ulu Hati
KAMPAR, Seorang warga Desa Danau Lancang Bekat mengakhiri hidupnya dengan menusuk ulu hatinya hingga meninggal dunia dan ditemukan didalam kamar mandi rumahnya, Rabu (28/2/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

Korban Sanah Harita (40) yang bekerja sebagi buruh panen sawit. “Ia ditemukan kawannya sudah meninggal dunia dan kondisinya terlentang dan kaku,”ungkapnya Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tapung Hulu AKP Well Etria.

Awalnya, hari itu sekira jam 07.15 Wib korban berangkat dari rumahnya ke kantor Afdeling IV PT.BSP rayon B dengan tujuan mengurus perobatannya dan ke klinik kebun akibat dari tertimpa Buah kelapa sawit di pundak kiri korban pada Senin (26/2/2204)

“Korban pulang ke rumahnya setelah dari kantor Afdeling IV, namun korban belum dapat melaksanakan kerja sebagai pemanen buah kelapa sawit,” terang Kapolsek.

Selanjutnya Istri korban Senihati (39) dan adiknya Ukiran (38) meninggalkan korban di rumah sendirian untuk menggantikan posisi korban yang sedang sakit saat itu, memanen buah kelapa sawit di Afdeling IV.

Istri dan adiknya pulang ke rumahnya setelah selesai bekerja mengantikan posisi kerja korban memanen buah kelapa sawit di Afdeling IV sampai di rumah adiknya membuka pintu dan tidak menemukan korban. Lalu adiknya sempat mencari korban ke rumah tetangga dan juga tidak ditemukan.

“Lalu istri korban melihat ada selembar kertas di lantai ruang tengah merasa curiga lalu ia memeriksa kedalam kamar ternyata tidak ditemukan juga hingga akhirnya ia ditemukan di dalam toilet dalam keadaan terlentang di lantai dengan kondisi sudah meninggal dan di dadanya tertancap pisau,” kata Kapolsek.

Kemudian istri korban teriak, adik dan tetangganya datang ke rumah korban dan melihat korban sudah tidak bernyawa.

“Tim langsung olah TKP bersama Kanit Identifikasi Polres Kampar,” ujarnya.

Dan di Baca juga: Asintel Kejati Riau Dampingi Direktur B Jamintel Kejagung Kunker ke Kejari Dumai
Dari hasil olah TKP, tubuh korban sudah kaku, di dada korban tertancap pisau saat itu, posisi korban saat itu dalam keadaan terlentang di lantai toilet,” Dan ditemukan selembar kertas di duga merupakan tulisan korban sebelum meninggal kepada petugas kepolisian dengan isi surat “BUNUH DIRI NDAO MIBE NONONOGU SIKOLA TENA NIHA BOOJOBUNU YAO, YAO SAMOSA” jangan menduga – duga saya bunuh diri jaga anak saya”, terang Kapolsek.

Selanjutnya, pihak keluarga menolak petugas kepolisian untuk dilakukan Otopsi dengan membuat Surat Pernyataan Penolakan dilakukan otopsi ataupun Visum Et Repertum ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

“Korban dengan alasan pihak keluarga bahwa pihak keluarga sudah menerima kematian korban tersebut serta sudah mengikhlaskan kematian korban dan terhadap korban secepatnya di bawa ke Desa Hilifalago Kecamatan Ololalu Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara untuk di kebumikan,”Pungkas Kapolsek. (Red)

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *