Maluku,-Kalibernews.net.,-//-Laporan kasus dugaan korupsi add,dd tahun anggaran 2016-2020 desa waiheru kecamatan baguala kota ambon.
Masuk kejari kota ambon pada tahun 2022
Dan kejaksaan telah lakukan pemeriksaan kepada kepala desa usman ely dan sejumlah saksi dari desa waiheru.
Dari hasil pemeriksan sejumlah saksi penyidik kejari kota ambon menemukan kerugian keuangan negara sebesar ratusan juta rupiah.
Sesuai bukti kepala desa telah melakukan pengembalian sebagian kerugian keuangan negara.
Namun kepala desa usman ely kebal hukum sampai hari ini kejari kota ambon belum menetapkannya sebagai tersangka.
Pkn di konfirmasi media ini mengatakan kasus dugaan korupsi add,dd tahun anggaran 2016-2020 desa waiheru suda di laporkan di kejaksaan negeri kota ambon tahun 2022 lalu.
Dan kejaksaan negeri kota ambon telah melakukan pemeriksaan oleh sejumlah saksi dari desa waiheru.
Dari hasil pemeriksaan telah di temukan kerugian keuangan negara sebesar Rp.479.241.224.
Temuan ini diketahui setelah usman Ely melakukan pengembalian kerugian keuangan negara ke bank bni rekening kas desa waiheru sebesar Rp.200.000.000. di hadapan inspektur kota ambon J.silanno,SE.,M.si
Tetapi langka hukum kejaksaan negeri kota ambon terhadap temuan itu belum memanggil kepala desa usman ely untuk ditetapkan sebagai tersangka.
Pelapor pkn meminta kepada kejari kota ambon agar kepala desa waiheru segera di tahan untuk di tetapkan sebagai tersangka.
Sebab pengembalian temuan kerugian keuangan negara tidak menghapus uu no.31 tahun 1999 pasal 4 tentang tindak pidana korupsi.
Harapannya korupsi add,dd di tingkat desa untuk maluku berkurang agar hak hak masyarakat bisa tersalurkan dengan baik.tutup 25.03.2024
Pewarta (Kaperwil maluku).