Garut,-Kalibernews.net.-//– Persatuan Ibu dan Karyawan Karyawati (PIKK) PLN UP3 Garut bekerja sama dengan Srikandi PLN UP3 Garut melaksanakan kegiatan pelatihan daur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PIKK untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik serta memberikan keterampilan baru bagi anggotanya dan Srikandi PLN.
“Kami melihat potensi besar dari minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis,” ujar Atikah.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki berbagai manfaat, baik untuk kesehatan maupun sebagai produk dekoratif. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang berbagai teknik pemasaran agar produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Giovani Ellisa Puspaningtyas yang merupakan salah satu Srikandi PLN yang menjadi peserta pelatihan mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini, ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Srikandi PLN UP3 Garut untuk memberdayakan perempuan melalui kegiatan kreatif dan inovatif.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Selain memberikan keterampilan baru, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab,” kata Giovani.
Kegiatan pelatihan daur ulang minyak jelantah ini juga mendapat dukungan penuh dari PLN UID Jawa Barat. General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh PIKK dan Srikandi PLN UP3 Garut.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan pegawai. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ujar Susiana.
Susiana Mutia berharap, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan menciptakan produk yang bernilai ekonomis dari bahan yang dianggap limbah. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi masyarakat menjadi lebih maju.*** Humas PLN **