Maluku,-Kalibernews.net,-//-Sejak geriman menjadi direktur rsud piru masalah pelayanan kesehatan dinilai buruk oleh masyarakat pasalnya menempati jabatan direktur bukan mengatasi masalah tetapi menambah masalah akibatnya masyarakat menjadi korban.
Terutama keluarga pasien menyoroti persoalan obat yang terus belanja di apotik luar dan pasien yang masuk dengan bau minuman mengatasnamakan aturan yang tampa dasar hukum BPJSnya tidak berlaku di cabut haknya secara sepihak.
Hal demikian merangsang masyarakat untuk menduga geriman manfaatkan jabatan direkturnya untuk mengambil keuntungan jadikan rsud piru sebagai penghasilan atau bisnis bukan mengatasi masalah pasien.
Kini informasi baru bahwa pj bupati jais ely telah memberikan geriman jabatan penting sebagai kadis kesehatan.
Geriman di konfirmasi media ini terkait pasien yang masuk dengan bau minuman membenarkan bahwa ada aturan tetapi geriman tidak menjawab pertanyaan awak media ini tentang dasar hukum aturan tersebut?
Sehingga pasien dan keluarga pasien kepada media ini juga saat di konfirmasi mengatakan menduga aturan yang di sampaikan oleh geriman masi bersifat internal belum berlaku secara nasional.
Ini adalah sebuah masalah yang menguntungkan sepihak merugikan masyarakat yang memiliki kartu bpjs
Sebagai masyarakat sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan di rsud piru sebab sebagai pengguna BPJS tiap bulan bayar pajak apalagi masuk bpjs kelas dua ucap sumber.
Sumber juga berharap semoga persoalan ini di ketahui bapak bupati sbb jais ely dan di tanggapi agar masyarakat kecil terutama yang tidak mampu
Tidak terus terusan di persulit atau di rugikan persoalan beli obat di luar rumah sakit dan pasien yang masuk dengan bau minuman tidak di cabut haknya secara sepihak sebab bpjs pajaknya terus di bayar tiap bulan ungkapnya. Tutup 22.07.2024.
Pewarta (kaperwil maluku).
