SBB-KALIBERNEWS.NET’-//-Pemilik hewan piaraan selalu memiliki ego seakan tidak bersala meski orang suda menjadi korban seluruh tanaman yang di tanam di makan habis oleh binatang piaraan nya.
Harusnya ada intropeksi diri sebagai pemilik binatang harus di ikat atau di buat kandang tidak biarkan binatang piaraan berkeliaran menganggu dan memakan tanaman orang secara bebas.
Dan kalaupun orang suda menjadi korban jangan lagi merasa benar tetapi lakukan upaya pendekatan untuk mengganti rugi.
Jeyen bin Tahir kepada media ini meng klarifikasi pemberitaan di salah satu media online Maluku baru beberapa hari lalu yang kesan mencatut nama baik nya.
Jeyen mengatakan pemberitaan nya di nilai sepihak ini menyangkut harga diri saya dan keluarga saya,, harusnya suatu media beritanya berimbang dari dua sumber pelapor dan terlapor dalam kasus tersebut,,,
Saya selaku masyarakat dusun pawae,,juga memiliki saksi saksi bahwa kronologis masalah awal nya karna sapi ternak mereka merusak.
Masuk kebun saya dan memakan tanaman yang ada dalam kebun saya yang tanaman itu bagian dri sumber kehidupan saya dan anak anak saya sehari sehari,,karna saya seorang petani ucapnya.
Kata Jeyen, Jadi pemberitaan di koran Maluku baru yang menudu saya sebagai pelaku pencuri ternak sapi, ini suda berlebihan mencabik harga diri saya, saya pun tidak akan diam karena tersinggung untuk kasus ini saya akang melaporkan ke polres seram bagian barat (sbb) terkait pencemaran nama baik biar di konfrontasi agar bisa berhadapan dengan si penudu atau pelapor.
Saya berharap kasus ini harus ada penyelesaian hukum untuk memastikan siapa yang di fitnah tutup Jeyen. 3.11.2024.
Pewarta (kaperwil maluku)