Lamsel-KALBERNEWS || Lampung Selatan – Tangis pilu memilukan melihat si buah hati terbaring sakit tak berdaya. Itulah yang dirasakan oleh keluarga Novan dan Annita warga Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Selasa (19/11/2024)
Dimana anak ke 2 yang bernama Gionino Dwi Andriansyah berumur 10th 9 bln, dari pasangan tersebut mengidap penyakit Panensefalitis sklerosis subakut (SSPE) adalah penyakit neurologis langka dan fatal yang menyerang sistem saraf pusat.
Saat dikonfirmasi oleh tim iwoi Lampung Selatan, Annita Ibu dari Gio mengungkapkan, bahwa dirinya bersama suaminya terus berjuang untuk kesembuhan buah hatinya.
“Dari bulan Januari – Februari dirawat RSUD Abdoel Moeloek, Maret – Juni rawat jalan di RSUD Abdoel Moeloek setiap 1 minggu/sekali, Juli – Oktober rujukan ke RSCM Jakarta, bulan November masuk ICU selama 12 hari hingga saat ini,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Ia juga melanjutkan, bahwa dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan anaknya. Alhamdulillah mendapatkan jalan untuk kesembuhan anaknya, yang diharuskan membeli obat yang begitu mahal dengan harga Rp. 88.636.500.
“Saya berharap kepada pemerintah Daerah Lampung Selatan, dapat membantu anak saya. Serta mencarikan solusi untuk pengobatannya, walaupun saya menggunakan BPJS tapi obat garmaras adalah obat non bpjs,” Pungkasnya (tim iwoi lamsel)