
SOREANG.-KALIBERNEWS.NET,-//Bertempat du Gedung Graha Wurakarya Desa Wangunharja Kecamatan Ciparay Kamis 16/1/2025 yayasan leweung Sabilulungan mengadakan rapat evaluasi dan kordinasi teknis tahun 2025.
Hadir dalam rapat tersebut di hadiri oleh anggota DPR RI H.Dadang M Naser SH, S.IP.M.ipol komisi IV praksi Golkar, yang membidangi Bidang Pertanian dan ke hutanan sekaligus pendiri Yayasan Leuweung sabilulubgan, hadir pula Anggota DPRD kabupaten bandung dari praksi partai Demokrat H. Asep ikhsan sekaligus Aktipis lingkungan dari kabupaten Bandung.
Saat di wawancarai awak media H.Dadang M.Naser dihadapan menyampaikan ” Bahwa Penanganan Serius tentang Penanggulangan lahan-lahan kritis yang berada di sekitar bandung utara, bandung timur khususnya areal tempat wisata, seyogyanya pengembang areal wisata itu mampu menjaga ekosistem utama seperti tanaman pohon keras yang mampu menjaga kontur tanah juga mampu menyerap air saat turun hujan.
Agar mata air yang ada sebelum nya itu lestari bukan sebaliknya keberadaan air iru menjadi air mata bagi masyarakat, para pengembang Agrowisata harus mampu menjaga pepohonan terlebih melakukan penanaman pohon karena pohon itu sebagai daya tarik untuk tempat wisata bukan menjadikan sebagai tempat wisata Agro menjadi penyebab terjadinya bencana atau ancaman bagi warga masyarakat yang ada dilingkungan, dan awak media juga harus mampu mengatasi warga masyarakat agar jangan Pernah melakukan menebang pohon-pohon yang sudah ada.
Selanjutnya pengembang Agrowisata harus mempunyai etika dalam pengembangan usahanya ini tugas kita semua dalam memberikan pemahaman bagaimana cara menanam yang baik dan benar serta menjaga kelestarian alam, karena lahan yang wajib di tanami tanaman keras itu lahan yang memiliki kemiringan tanah 30 % tanaman keras itu wajib ditanam dan di perrahankan.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi hari ini yayasan Leweung Sabilulungan akan melakukan Reshuffle formasi kepengurusan karena ketua Yayasan Leuweung Sabilulungan mengalami kekosongan paska sepeninggal Almarhum ketua, jadi hari ini kita lakukan rapat koordinasi, insya Allah setelah mati suri selama 3 tahun karena adanya Covid-19 dan Ketua Yayasan telah Wafat insya Allah kedepannya yayasan Leuweung Sabilulungan akan kembali exis bersinergi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, pemerintah Kabupaten Bandung, untuk menanggulangi lahan lahan kritis yang ada di jawa barat khususnya di Kabupaten Badung pungkasnya. Pewarta *** N Ociw ***