SBB-KALIBERNEWS.NET.-//-proyek itu bermacam macam tetapi lebih banyak terjadi pekerjaan nya belum selesai tetapi pencairan suda selesai 100% dan ada juga kasusnya mark-up.
Semua itu bisa terjadi karena lengah di pengawas dan PPK nya.
Kontraktor model itu sebenarnya tidak di pakai karena mengambil proyek semata niatnya mengambil keuntungan besar.
Kontraktor yang nakal seperti itu biasanya tidak berpikir soal pekerjaan selesai dan kualitas pekerjaan yang baik yang terlintas di pikiran mereka bagaimana cara uang cepat bisa cair 100% agar cari lagi proyek baru apalagi oknum itu bukan orang asli daerah itu sendiri tentu tidak berpikir soal kemajuan daerah.
Soal kasus kontraktor memang sering di temukan terjadi di mana mana hingga kepala daerah perlu evaluasi oknum oknum tersebut bila perlu disingkirkan sebab jika tidak maka daerah tidak akan tumbuh berkembang dan terus dirugikan.
Berdasarkan sumber media ini kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Geriman Kurniawan, namanya terus di sebut sebut oleh banyak orang bahkan suda di takuti karena pertama dia mengaku sebagai keponakan bupati terpilih periode 2025-2030 yang kedua lima (5) SK Kepala puskesmas suda di eksekusi pada akhir masa jabatan pj Bupati Jais Ely dan lima (5) SK itu 4 di antaranya telah di serahkan ke pemilik kepala puskesmas baru oleh staf dinas kesehatan di awal pelantikan Bapak Bupati Terpilih Ir.Asri Arman MT.
Sementara beberapa SK staf lain dan satu kepala puskesmas belum di bagi untuk di pindahkan kata geriman di suru tunggu sampai balik ketemu Bapak Bupati.
Aneh bukan saja soal pemindahan pegawai tetapi kata sumber ternyata geriman bukan keponakan bupati
Karena kalau benar keponakan dari bupati terpilih kenapa saat pilkada kemarin bermain dua kaki jangan jangan hanya mencari Aman saja karena orang tau bahwa keponakan bupati hanya satu orang saja begitu kata sumber kepada media ini.
Sumber lain juga menambahkan ( L ) – (petugas sanitasi) mengatakan ada proyek saluran pembuangan air limba (SPAL) medis yang di bangun dibeberapa buah puskesmas pada kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pekerjaan belum selesai termasuk di puskesmas tanah goyang kecamatan huamual.
Kata sumber Saluran Pembuangan Air Limba (SPAL) medis sebelum di gunakan biasanya melalui tahapan uji coba tapi pekerjaan itu jangankan uji coba pekerjaan nya saja belum selesai.
Akibat pekerjaan itu belum selesai sehingga proyek itu sekarang terlantar belum bisa di manfaatkan oleh pihak puskesmas,
Sumber menduga kuat bahwa proyek itu milik kepala dinas kesehatan geriman kurniawan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) juga dugaan merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek itu,
Soal berapa total nilai kontrak pekerjaan itu belum diketahui juga tidak tau APBD/atau APBN
Karena saat mulai pekerjakan tidak menggunakan papan proyek yang dilihat hanya tenaga kerjanya mungkin dari jawa, begitu kata sumber.
Untuk memastikan siapa pemilik proyek itu,serta siapa PPK nya dan sumber anggaran nya dari mana, total anggaran berapa media ini menkonfirmasi kepala dinas kesehatan geriman kurniawan lewat WA nya tetapi sampai berita ini dinaikan belum ada balasan,
Atas dugaan kasus pekerjaan saluran pembuangan air limba (SPAL) medis belum selesai di puskesmas tanah goyang kecamatan Huamual kejaksaan negeri piru diminta memanggil kontraktornya untuk diperiksa.tutup 06.03.2025.
Pewarta (Kaperwil Maluku Ode Khalif).