Garut.-Kalibernews.net.-/– Dua rumah warga rusak terkena bencana hidrometeorologi di kampung sukamanah RW 21 kelurahan sukagalih kecamatan tarogong kidul di hari kamis 13 maret 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.

Rumah milik pak andri atapnya ambruk, dan rumah milik pak ade wahyu dinding belakang rumah ambruk dikarenakan hujan deras disertai angin kencang. Menjelang waktu berbuka puasa saya menengok kedua keluarga bersama pak sopi peridiansyah lurah sukagalih, koptu dwi ari babinsa sukagalih dan pak iwan babinmas sukagalih.
Kedatangan kami untuk meringankan beban kedua keluarga yang terkena musibah.

Pada saat bersamaan juga terjadi pohon tumbang di jalan raya samarang tepatnya di wilayah kampung cirengit desa mekargalih kecamatan tarogong kidul. Beberapa rumah warga juga ada yang mengalami kerusakan masih di kampung cirengit.

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Garut ada 244 bencana hidrometeorologi dari 17 oktober 2024 sampai ke 8 maret 2025. Sampai ke 13 maret 2025 ini jumlahnya bertambah, karena kemarin rabu 12 maret 2025 juga ada rumah yang atapnya ambruk di kampung cibolang desa karangsari kecamatan leuwigoong akibat tertimpa pohon yang tumbang ketika hujan deras.

Melihat banyaknya bencana hidrometeorologi di kabupaten garut saya berharap pemkab garut mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari CSR dunia usaha maupun lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS. Pemkan garut juga bisa berkoordinasi dengan lembaga lembaga filantropi lainnya agar bisa membantu warga garut yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Saya juga berharap hasil efisiensi anggaran bisa dialokasikan sebagian untuk social safety net buat warga garut yang terdampak bencana hidrometeorologi. Di hari senin 10 maret 2025 Tim Anggaran Pemerintah Daerah kabupaten garut yang dipimpin oleh sekda garut berkoordinasi dengan Badan Anggaran kabupaten garut, dalam pertemuan tersebut disampaikan ada celah fiskal hasil efisiensi sebesar 50,88 milyar.


Adapun proyeksi pengalihan belanjanya sebesar 30,658 milyar untuk membiayai bidang pekerjaan umum yang hilang akibat dipangkas pemerintah pusat. Sisanya diproyeksikan untuk menjalankan program janji kampanye bupati ketika pilkada serentak, salah satunya seperti satu desa satu sarjana.

Namun menurut saya kita harus fokus dulu memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana hidrometerologi. Penanganan pasca bencana hidrometerologi harus menjadi prioritas. Irigasi yang rusak berat, tanah longsor yang menyebabkan kerusakan sekolah dan rumah rumah warga. Infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi harus segera diperbaiki.

Jumat 14 maret 2025 rencananya akan ada penetapan Peraturan Bupati tentang Perubahan Penjabaran APBD kesatu Tahun Anggaran 2025, harapan saya pemkab garut memprioritaskan penanganan pasca bencana dan program perlindungan sosial bagi segenap warga garut yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Di tengah keterbatasan anggaran, pemkab garut harus memprioritaskan keselamatan warganya.

Janji kampanye bupati dan wakil bupati bisa ditunda ditahun depan.*** Tim ***

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *