SBB-KALIBERNEWS.-//- Salah satu Narssumber yang namanya tidak disebut oleh media ini yang pernah menyampaikan dugaan nya kepada salah terduga Kepala Sekolah Negeri Alhilaal Dusun Namae, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku pada hari Kamis 20.03.2025.
Bahwa adanya dugaan tertutupnya soal pengelolaan dana bos dan dugaan malas masuk kesekolah kini pihak kepala sekolah meminta klarifikasi.
Klarifikasi yang disampaikan oleh pihak atas nama sekolah dan atas nama kepala sekolah negeri Alhilaal Dusun Namae membantah semua isi berita yang di sampaikan oleh narasumber
bahwa semua yang disampaikan sumber tidak benar semua itu bersifat tuduhan karena kami sebagai pihak sekolah dalam hal ini Sekolah Dasar Negeri Alhilaal Dusun Namae memiliki bukti/atau data.
Kata pihak sekolah Alhilaal namae tersebut merasa dirugikan menurutnya itu adalah opini hingga bisa menuntut balik atas pencemaran nama baik ITE karena yang disampaikan sumber bukan berdasarkan fakta yang ada dan minta jika yang bersangkutan merasa keberatan silahkan bertemu langsung pihak sekolah agar tau kinerja seorang kepsek itu seperti apa.
Mengenai penggunaan KIP kami telah mengkonfirmasi kepada kepsek bahwa hal itu sudah dibahas dalam rapat orang tua murid dan sudah kesepakatan bersama bahwa dana KIP digunakan untuk pembuatan seragam sekolah untuk seluruh siswa SD Al-Hilal namae.
Kemudian terkait dugaan pencairan dana bos dan belanja atuk smua sudah tertuang dalam data dan laporan bos ke dinas terkait, selanjutnya untuk 2 orng guru yang sudah tidak aktif gajinya dialihkan ke guru honorer yang masih aktif kemudian terkait pembayaran gaji bukan perbulan melainkan 1 semester Setelah dana bos cair dan dibagi merata ke seluruh guru honorer yang bekerja sesuai Jam pelajaran sekolah bukan karena malas masuk sekolah ucap pihak atas nama sekolah Alhilaal Namae kepada media ini..21.03.2025.tutup.
Pewarta(Kaperwil Maluku Ode Khalif).