Dolok Masihul (Sergai)_ Kalibernews.net,-//- miris Tanaman pohon Karet milik PTPN IV Regional 1 Kebun Sarang Giting Afdeling II saat ini Masih ada juga mengunakan Talang yang terbuat dari Daun dari pantau Awak Media pada hari Jum’at 21 Maret 2025.

Sekitar Areal Kebun Karet yang tahun tanam 2014 tepatnya pada Blok L13 sesuau panyauan awak media terlihat daun kering digunakan sebagai bahan media untuk penghantar latek Alur sadap ke dalam mangkok, jlka dilihat dari beberapa tanaman karet yang menggunakan talang daun sepertinya asisten afdeling dinilai bekerja tidak Sesuai dengan Standart Prosudur (SOP) dan dinilaibasisten ponirin diduga belum asesmen untuk dijadikan seorang asisten karena jika hal ini terus dibiarkan maka negara dapat mengalami kerugikan yang disebabkan hal tersebut.

Dapat dibayangkan jika media penghantar getah karet yang terbuat dari daun dapat diaplikasikan ada dugaan anggaran yang di mark Up untuk pengadaan alat penghangat getah kedalam mangkuk, mengapa ini bisa terjadi? Padahal ini perusahan besar Perkebunan Milik BUMN, pemerintah sudah menyiapkan dan mengeluarkan Biyaya yang Besar Untuk Membeli Talang yang terbuat dari seng atau besi galpanis.

Karena pihak perusahan sudah dapat merincikan didalam perhitungkan bahwa Perusahaan mengeluarkan anggaran untuk membeli talang dari seng atau besi galpanis dan sejenisnya agar nantinya latek yang dihasil dari sadapan dapat dengan tepat masuk kedalam mangkok rambung yang telah disediakan tanpa hambatan, tapi sebaliknya jika talang rambung terbuat dari daun maka dikhawatirkan akan terjadinya hambatan seperti disaat usainya waktu penyadapan pada pohon karet latek yang mengikuti alur sadap dapat terbuang keluar tidak masuk kedalam mangkok rambung yang disediakan sebagai tempat atau wadah penampungan getah karet karena hembusan angin yang menyebabkan daun berguyang tidak tentu arah dan hasil dari pencapain produksi dapat menurun, maka negara dapat dirugikan oleh ulah oknum tersebut.

Berdasarkan hasil pantauan awak media sepertinya permasalahan yang ada di afdeling II kebun Sarang Giting bukan hanya hal itu saja terpantau oleh awak media ada beberapa kejanggalan seperti kegiatan DAK (Dongkel Anak Kayu) di afdeling atau perkebunan Sarang Giting Sudah tidak Ada lagi Karena Diareal Lapang yang sama Banyaknya DAK di lokasi Sudah Menggunakan Sistem Penyemprotan jika memang hal ini memang sudah menjadi sistem dari manajemen perkebunan maka tidak ada lagi yang dikhawatirkan tetapi jika terjadi sebaliknya maka Badan Usaha Milik Negara Sudah dapat dipastikan dirugikan oleh Asisten Afdeling dan manajemen Kebun Sarang Giting.

Dalam hal ini ponirin Selaku Asisten Afdeling sampai terbitnya pemberitaan ini sulit untuk dikompirmasi dan tidak dapat ditemui, di duga ponirin sengaja menghindar dari awak media sgar terhindar dari pertanyaan pertanyan atau kompirmasi awak media tentang seputar kegiatan di afdelingnya, diharapkan kepada bapak dirut PTPN IV dan Mentri BUMN untuk menanggapi serius hal ini.(Budi Nawan)

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *