Maluku,-Kalibernews.net.-//-Kejadian luar biasa (KLB) dua anak gizi buruk ditemukan oleh awak media ini diwilayah kerja puskesmas tanah goyang kecamatan huamual kabupaten seram bagian barat (SBB).Maluku.
Dua anak tersebut menderita gizi buruk sejak tahun lalu ditetapkan oleh pihak puskesmas tanah goyang tetapi sampai saat ini dua anak tersebut masi dibiarkan terlantar belum mendapat penanganan khusus tentang pemberian makanan tambahan gizi dan susu dari puskesmas.
Kasus gizi buruk diwilayah kerja puskesmas tanah goyang sering ditemukan bahkan suda ada yang meninggal tapi kepala puskesmas tidak dapat di evaluasi oleh bupati difinif maupun pj bupati sebelumnya sehingga kasus gizi buruk diwilaya kerja puskesmas tidak pernah habis dan berhasil di tangani.
Padahal yang disampaikan petugas gizi sesuai program anak gizi buruk harus diberikan penanganan khusus seperti pemberian makanan tambahan gizi dan susu sempai sehat seratus persen karena mereka punya anggaran khusus.
Dua anak tersebut beda usia,
Inisial AR berusia dua tahun empat bulan(2,4) hingga sekarang belum bisa berdiri dan duduk belum kuat perut besar nampak kurus kulit bungkus tulang.
Sedangkan inisial PM berusia satu tahun empat bulan (1,4) pernah mendapat satu bungkus susu di empat bulan lalu tetapi sampai saat ini petugas tersebut belum lagi datang.anak terlihat kurus perut besar dan belum bisa berdiri.
Terkait kejadian luar biasa (KLB) temuan dua anak gizi buruk diwilayah kerja puskesmas tanah goyang media ini mengkonfirmasi petugas puskesmas yang membidangi gizi,mengatakan
Benar, bahwa diwilayah kerja puskesmas tanah goyang ada anak gizi buruk letak dusun olas dan ani suda saya sampaikan kepada kepala puskesmas waktu itu tetapi irmawan tidak pernah masukan dalam laporan bahkan gizi buruk di ganti dengan gizi kurang dan kolom gizi buruk di kosongkan demi menjaga jabatannya,ini kejahatan karena sama sekali belum dilakukan penanganan berupa pemberian makanan tambahan bergizi dan susu sampai sembuh seratus persen karena ada anggaran khusus yang disiapkan oleh pemerintah.
Senada dengan rekan kerjanya saat dikonfirmasi mengatakan data stanting dan gizi kurang yang dimasukan kepada kepala puskesmas tahun 2024 dan 2025 sebanyak 43 anak didalamnya ada gizi buruk.
Tetapi anggaran yang dapat direalisasi secara langsung kepada mereka anak gizi kurang dan stanting hanya 24 orang anak saja entah anggaran sisa untuk berapa anak di kemanakan,kami kerja ikut perintah saja kata sumber.
Sambung orang tua anak gizi buruk yang berusia dua tahun empat bulan,mengatakan saya antar anak saya ke puskesmas tahun lalu dan mereka sampaikan bahwa anak saya menderita gizi buruk tetapi sampai sekarang tidak diberikan makanan tambahan bergizi ataupun sebungkus susu sekarang anak saya belum bisa berdiri dudukpun belum kuat dan badan anak saya tidak kuat gemuk kami berharap ada sentuhan pemerintah melalui dinas kesehatan.ucapnya.
Sambung, Ibu anak gizi buruk umur satu tahun empat bulan, mengatakan bahwa pihak puskesmas pernah datang ke rumah saya empat bulan lalu dan berikan satu bungkus susu tapi sampai saat ini belum datang lagi,sekarang anak saya belum bisa berdiri, badannya masi lemas dan kurus, saya ingin anak saya tumbuh besar seperti anak anak yang lain oleh karena itu meminta kepada pemerintah daerah agar melihat kondisi anak kami melalui kepala dinas kesehatan.
Kami juga berharap kepada pemerintah daerah,bupati sbb agar ada evaluasi kepada kepala puskesmas tanah goyang mengankat kepala puskesmas baru yang melihat kondisi kesehatan masyarakat. tutup ibu anak gizi buruk 29.04.2024.
Pewarta(Kaperwil Maluku lom)