SBB-Kalibernews.net.-//-keterlambatan bulan ini dalam pembagian gaji ASN dinas kesehatan sbb yang disoroti oleh wakil ketua komisi 3 dprd sbb Rahmad basiha melalui salah satu media online berapa hari yang lalu.
Menjadi pembelajaran bagi bendahara untuk kedepan tidak lagi terjadi persoalan administrasi yang menjadi syarat pencairan terlambat harus cepat selesai tepat waktu sebab di luar sana sering ASN tenaga kesehatan banyak mengelu.Media ini jumat,16.05 -jam 15:30 wit, di kota piru telah konfirmasi pihak dinas kesehatan sbb dalam hal ini bendahara untuk memberikan informasi klarifikasi terkait keterlambatan pembagin gaji ASN kesehatan.
Bendahara dinas kesehatan,Latara mengatakan Surat Perbendaharaan Negara(SPN)suda di buat dari awal tetapi bertepatan dengan bulan ini hari libur panjang kemudian kepala dinas kesehatan tidak ada di tempat sakit di ambon sehingga saya harus ikut ke ambon minta tanda tangan dan besoknya baru balik tetapi itupun juga suda tidak diterima oleh bagian keuangan daerah soalnya SPN itu hanya berlaku tiga hari sudah masuk masa kadaluarsa batas jam dua belas siang.
Kemudian setelah di buatkan lagi SPN baru dan dimasukan ulang ternyata ada masalah tentang penyesuaian anggaran sehingga butuh waktu dua hari lagi untuk sp2d keluar itupun waktu dimasukan ke bank jam oprasionalnya suda tutup tetapi selesaiTara, mengaku soal keterlambatan pembagian gaji kesehatan itu datang dari dirinya yang tampa disengaja masalahnya disebabkan bulan ini banyak tanggal libur kemudian kadis kesehatan tidak berada di tempat lagi di ambon akibat masih sakit.
Dalam hal keterlambatan soal pembagian gaji kesehatan saya ucapkan mohon maaf itu bukan unsur sengaja tetapi dijadikan pembelajaran semoga kedepan tidak lagi terjadi dan suda berjalan seperti biasanya di bawah tanggal 10.tutup bendahar tara..16.05.2024.Pewarta(Kaperwil Maluku OLM)