Garut.Kalibernews.net.-//- Terkait dengan maraknya pemberitaan di sejumlah media online—baik yang tergabung dalam organisasi IWO Indonesia Kabupaten Garut maupun di luar IWO Indonesia—mengenai dugaan mark up data siswa pada beberapa Lembaga Pendidikan Non Formal tingkat Dini (PAUD) di wilayah Kecamatan Pakenjeng,
Kami dari DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut menyatakan sikap sebagai berikut:Berdasarkan hasil pantauan beberapa awak media, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara data yang tercantum dalam sistem Dapodikdasmen dengan kondisi faktual di lapangan.
Dugaan ini mengindikasikan adanya praktik yang mencederai integritas dunia pendidikan, khususnya pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menyikapi hal tersebut, saya selaku Ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut dan Pimpinan Redaksi Kalibernews, akan mengambil langkah serius dalam waktu dekat dengan:
1. Melayangkan surat audiensi kepada DPRD Kabupaten Garut, Komisi IV yang membidangi pendidikan.
2. Meminta agar dalam audiensi tersebut dihadirkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut beserta Kepala Bidang yang menangani PAUD.
3. Mempertanyakan tindak lanjut dari berita acara yang telah disepakati antara Komisi IV DPRD dan Dinas Pendidikan terkait komitmen pengamanan dan penertiban PKBM di Kabupaten Garut.
4. Meminta agar turut dihadirkan Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Pakenjeng, para pengawas TK–SD, serta Kepala Sekolah PAUD yang diduga terlibat dalam praktik mark up data.
Kami juga telah menerima beberapa nama lembaga dan kepala sekolah PAUD yang masuk ke dalam daftar temuan, sebagaimana telah kami dokumentasikan di sekretariat DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut.
Kami berharap dengan langkah ini, transparansi dan akuntabilitas di sektor pendidikan non formal, khususnya PAUD, dapat ditegakkan demi masa depan generasi bangsa.Garut, [Tanggal Redaksi Resmi]Hormat kami,Ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten GarutKang KW