Soreang-Kalibernews.net.-//- 28 Mei 2025 – Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, kembali menunjukkan inovasinya dalam pengembangan ekonomi lokal. Tahun 2025 ini, sebuah inisiatif ambisius diluncurkan untuk memberdayakan pelaku usaha konveksi pakaian bayi di desa tersebut agar mampu menembus pasar global melalui pemanfaatan platform online shop.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas produksi, namun juga menekankan pentingnya legalitas usaha dan strategi pemasaran digital yang efektif.Kegiatan sosialisasi legalitas dan pelatihan pemasaran pakaian bayi secara online ini disambut antusias oleh para pengrajin konveksi di Desa Ibun.
Bertempat di Balai Desa Ibun, acara ini menghadirkan narasumber ahli dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, praktisi e-commerce, atau perwakilan marketplaceLegalitas Usaha: Pondasi Kokoh Menuju Pasar GlobalSalah satu sorotan utama dalam program ini adalah pentingnya legalitas usaha.
Banyak pelaku usaha konveksi di tingkat desa yang belum memiliki legalitas lengkap, seperti izin usaha, Nomor Induk Berusaha (NIB), atau sertifikasi produk. Padahal, legalitas adalah kunci untuk membangun kepercayaan konsumen, khususnya di pasar internasional yang menuntut standar dan regulasi ketat.
“Kami ingin para pengrajin di Desa Ibun memiliki pondasi yang kuat sebelum melangkah jauh ke pasar global,” ujar Narasumber, Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung. “Dengan legalitas yang jelas, mereka tidak hanya terlindungi secara hukum, tetapi juga lebih mudah mengakses permodalan dan bermitra dengan pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.
“Materi sosialisasi mencakup prosedur pendaftaran legalitas usaha, pengurusan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS), hingga edukasi tentang standar produk dan hak kekayaan intelektual untuk melindungi desain pakaian bayi mereka.
Menjelajah Dunia Maya: Strategi Pemasaran Pakaian Bayi di Online ShopSesi pelatihan pemasaran difokuskan pada bagaimana para pelaku usaha konveksi pakaian bayi dapat memaksimalkan platform online shop untuk menjangkau konsumen di seluruh dunia. Para peserta diajarkan teknik-teknik fundamental hingga lanjutan, meliputi:
* Pemilihan Platform Online Shop: Edukasi mengenai berbagai marketplace lokal dan internasional yang relevan untuk produk pakaian bayi, seperti Tokopedia, Shopee, Etsy, Amazon.
* Optimalisasi Konten Produk: Cara membuat deskripsi produk yang menarik, pengambilan foto produk yang profesional, dan penggunaan kata kunci yang tepat agar mudah ditemukan calon pembeli.
* Strategi Harga dan Promosi: Penentuan harga yang kompetitif, teknik diskon, bundling produk, dan strategi promosi lainnya untuk menarik minat pembeli.
* Manajemen Pesanan dan Logistik Global: Memahami alur pemrosesan pesanan, pemilihan jasa pengiriman internasional, dan pentingnya customer service yang responsif.
* Pemanfaatan Media Sosial: Menggunakan Instagram, Facebook, TikTok, dan platform lainnya sebagai sarana promosi dan membangun brand awareness.
Salah satu peserta/pengrajin, pemilik usaha konveksi ‘Ibun Baby Wear’ mengungkapkan kegembiraannya. “Pelatihan ini sangat membuka mata kami. Dulu, kami hanya berpikir menjual di sekitar desa atau titip di toko. Sekarang, kami tahu cara produk kami bisa sampai ke Amerika atau Eropa hanya dari rumah,” ujarnya penuh semangat.
Dukungan Penuh untuk Desa Ibun yang Lebih MajuProgram ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dan berbagai pihak terkait untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Ibun.
Diharapkan, melalui program ini, konveksi pakaian bayi di Desa Ibun tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
“Kami akan terus mendampingi para pelaku usaha di Desa Ibun. Ini baru langkah awal,” kata Bapak H.Undang Kepala Desa Ibun. “Potensi pakaian bayi kita sangat besar. Dengan sentuhan digital dan legalitas yang kuat, kami yakin produk-produk dari Ibun akan semakin dikenal dunia.
“Program ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dan regulasi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal menuju pasar global. Desa Ibun, dengan pakaian bayinya, kini siap merajut asa, menembus batas, dan mengukir kisah sukses di panggung dunia. *** U Empang ***