Maluku-Kalibernews.net.-//- Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), selama ini jalan penghubung Dusun tanah merah Desa Waisala Kecamatan Huamual sulit di lewati oleh masyarakat baik pejalan kaki maupun pengguna roda dua karena saat air pasang menutup badan jalan setinggi satu meter.
Bagi masyarakat hal ini lebih memilih berhenti sambil menunggu air surut baru mulai lewat kembali jika memilih paksa untuk menyeberang tentu suda mengambil resiko bahwa motor anda pasti mandi garam dengan demikian hari ini kepala Desa mengambil tindakan lakukan pengeringan membuat jembatan.
Masyarakat Dusun Tanah merah yang ditemui media ini dilokasi kerja selasa 29.07 jam 10:15 wit mengatakan jalan Dusun tanah merah suda bertahun tahun rusak parah pada saat air naik pengguna roda dua tidak bisa lewat karna tinggi air sampai 1 meter pejalan kaki pun juga harus berhenti sampai menunggu air surut.
Jalan ini memang berpengaruh pada aktifitas masyarakat dan perputaran ekonomi sehingga kebijakan kepala Desa Waisala Ramsal Kasturian untuk membangun jalan ini di beri apresiasi.
Kalau ada yang mengatakan bahwa kepala Desa bekerja tidak baik dan merugikan masyarakat saya membantah itu kenapa karena saya melihat secara nyata bahwa Kepala Desa berkomitmen akan membangun Desa, tegasnya.
Darto Al Bana Ketua GPII SBB juga beri apresiasi yang besar kepada Kepala Desa Waisala Ramsal Kasturian, dirinya mengatakan Ramsal orang baik suda bangun jembatan Dusun Tanah Merah yang dulunya jadi penyumbat aktifitas masyarakat, kini di bangun, setelah nanti resmi pasti semua senang.
Beliau juga siap membangun Desa waisala dari sisi pemekaran melepas semua Dusun Dusun yang suda layak sesuai persyaratan di wilayah Desa Waisala Kecamatan Huamual belakang.
Ini harus di dorong sebab cara berpikirnya tidak tertinggal mendukung semua program pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Seram bagian Barat (SBB) Ir. Asri Arman MT, tegas Darto di dataran kota piru, 29.07.2025.tutup-Pewarta (Kaperwil Maluku OLM).