Garut,-Kalibernews.net.-//-(16/10/2025). – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, SDN III Cilawu mengalami perubahan yang luar biasa. Sekolah yang dulunya dikenal masyarakat sebagai tempat yang sepi dan menyeramkan, kini menjelma menjadi lingkungan pendidikan yang nyaman, bersih, dan ramai dengan aktivitas belajar siswa.
Sebelum tahun 2022, kondisi sekolah ini terbilang memprihatinkan. Bangunan tampak kusam, jalan menuju sekolah masih berupa tanah, dan lokasi yang cukup jauh dari jalan raya menambah kesan angker.
Di sekitar sekolah berdiri bangunan tua bekas pabrik dan pepohonan tak terawat yang menambah suasana mencekam. Akibatnya, minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SDN III Cilawu sangat rendah — bahkan sempat hanya terdapat satu kelas dengan enam orang siswa dari warga sekitar.Namun sejak Erin Kusrini Pancawati, S.Pd. dipercaya menjadi kepala sekolah pada tahun 2022, situasi berubah drastis.
Dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia, Erin memulai pembenahan dari hal paling mendasar: melabur ulang dinding bangunan, menata taman, memangkas pepohonan, hingga memperbaiki tata cahaya agar lingkungan terlihat terang dan bersih.
Perubahan tersebut kian terasa ketika sekolah mulai aktif menggelar berbagai kegiatan, seperti lomba, kegiatan seni, dan keterlibatan masyarakat sekitar.
Suasana sekolah pun menjadi hidup. Kini, area sekolah tak lagi sepi — orangtua siswa sering datang berkunjung, para pedagang berjualan di sekitar sekolah, dan interaksi sosial tumbuh hangat di lingkungan SDN III Cilawu.Dari semula hanya memiliki sekitar 80 siswa, kini jumlah peserta didik meningkat menjadi 113 siswa.
Erin berharap, dengan dukungan semua pihak, tahun depan jumlah siswa bisa mencapai 150 orang atau lebih.“Ini bukan hanya hasil kerja saya pribadi, tetapi juga dukungan dari para guru, tokoh masyarakat, dan warga sekitar,” tambahnya.
Selain berhasil menata lingkungan dan meningkatkan jumlah siswa, Erin juga dikenal mampu mengelola administrasi serta memanfaatkan fasilitas sekolah secara efisien.
Ia bahkan menyebut bahwa SDN III Cilawu memiliki keunggulan tersendiri dibanding sekolah lain.“Kalau bicara lokasi, di antara sekolah-sekolah yang pernah saya pimpin, di sini paling nyaman.
Ruangan kepala sekolah, kantor guru, dan area belajar yang leluasa ” tuturnya.Meski begitu, Erin mengaku perjuangan belum selesai.
Ia berharap pemerintah daerah dan dinas pendidikan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur pendukung sekolah, terutama akses jalan menuju sekolah yang masih sulit dilalui saat hujan serta pembangunan pagar sekolah demi keamanan siswa.“Kami ingin anak-anak belajar dengan tenang dan lingkungan sekolah tetap aman. Semoga tahun depan ada dukungan lanjutan dari dinas dan lembaga terkait,” harapnya.
Transformasi SDN III Cilawu menjadi contoh nyata bahwa dengan komitmen dan kepemimpinan yang kuat, sekolah di pelosok pun bisa bangkit dan menjadi pusat semangat belajar bagi masyarakat sekitar. **” Aries.***