Garut,-Kalibernews.net.-//-, -Lika liku kehidupan manusia di dunia tidak ada yang bisa memprediksi, suka duka, senang susah, bahagia dan menderita, mungkin setiap orang mengalaminya sesuai profesi dan kapasitasnya masing-masing.

Seperti yang dialami nenek renta yang hidup sebatang karang , Ma Tarsyah biasa disapa warga, Wanitia yang sudah memasuki usia lanjut (73 tahun), hidup sebatang kara, dari pernikahannya pun tidak punya keturunan, akhirnya pada kehidupan dimasa tua-nya, Ma Tarsyah hanya seorang diri dan tinggal di rumah sebatang kara tidak ada yang menemani, rumahnya pun semakin lama semakin tidak layak untuk dihuni, panas kepanasan dan ketika hujanpun atap rumahnya sering bacor.

Akhirnya ada salah seorang warga Garut membuat konten melalui Medsos (Tiktok) yang mencoba untuk mengetuk hati warga masyarakat yang ada di Kabupaten Garut agar peduli kepadanya dan membantu meringankannya.

Akhirnya setelah kontensnya viral dan berhasil mengetuk para hati dermawan salah satunya H. Isep Basir Ketua KPP GATRA (Komite Persiapan Pemerintahan Garut Utara) begitu tahu tentang keadaan Ma Tarsyah di Group WA, beliau walaupun dalam keadaan masih sakit langsung meninjau lokasi ke Kp. Cilanjung RT 01/09 Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk setelah bercerita sebentar, beliau langsung menyuruh beberapa orang dan menunjuk kepada Aas Ahmad Syafii,

Salah seorang Pengurus KPP GATRA yang tinggal di Cibiuk untuk segera melakukan perobohan dan pembangunan rumah Ma Tarsyah. Waktu awal perobohan sampai dengan sekarang sudah berjalan sekitar 2 minggu lebih, alhamdulillah pembangunan rumah tersebut sudah mencapai sekitar 65%, tinggal 35%nya yaitu plafond, plesteran, pemasangan closet/kamar mandi, pengacian dan pengecetan.

Ketika di temui dirumah tetangga dekatnya, Sabtu, 29 November 2025, Ma Tarsyah bercerita tentang lika liku kehidupannya,

“Euma sekarang hidup sendirian, tinggal dirumah sendiri, tidak punya anak, tapi alhamdulillah ada tetangga yang baik, kalau dulu waktu orang-orang mau ziarah ke makam Syeh Muhammad Ja’far Sidiq, suka melewati rumah dan Ema buka warung,

Alhamdulillah ramai dan bisa menutupi kebutuhan keluarga, namun setelah pintu masuknya di pindah, keadaan berubah drastis sehingga sepi dan tidak ada yang membeli seperti keadaan sekarang,” tuturnya. Selanjutnya di sampaikan Ma Tarsyah,

“Hatur nuhun pisan ka H. Isep Basir dan semua warga anu parantos ngabantos ngarehab bumi Ema, mudah-mudahan kasae-an na di balas ku Allah SWT kunu langkung sae,” Ucapnya penuh haru dalam bahasa sunda.Sementara ketika di konfirmasi kepada Aas Ahmad Syafii selaku Penanggungjawab pelaksana Bedah Rumah Ma Tarsyah mengatakan,

“Alhamdulillah pembangunan rumah sudah berjalan hampir 65%, tinggal sisanya finishing plesteran, plafond, kamar mandi closet & safety tank dan pengecetan, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada warga yang ada di Kp. Cilayung yang telah bergotongroyong membangun rumah dari awal pembongkaran/perubuhan rumah sampai dengan sekarang dapat berjalan dengan lancar,

Semoga dibalas oleh Allah SWT yang maha Kaya dan maha Kuasa dengan yang lebih baik, tidak lupa kami sampaikan Jajakumullahu Khairan Kaasiran kepada para Donatur, Bpk H. Isep Basir, Group BBM dan yang tidak bisa disebutkan namanya, semoga amal shodaqohnya menjadi bagian dari deposito di akhirat nanti.” Pungkasnya.*** Rf “*”*

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *