Senin 09 Agustus 2021
Bogor– Kalibernews.net.–Jokowi memang presiden pilihan rakyat, tapi saat ini Lumayan dibenci rakyat, karena keputusannya dianggap kurang peka terhadap penderitaan rakyat.
Mari kita analisa dg logika, apa saja keputusan tersebut,
1) Keputusan memperpanjang PPKM untuk waktu yang tak terbatas, ini justru membuat popularitas Jokowi semakin turun, Krn keputusan tsb Menyiksa Rakyat.
kenapa terlihat PPKM tak terbatas ??
Karena diperpanjang terus menerus tanpa kejelasan.
Dengan memperpanjang per Minggu dipikir rakyat akan menerima, tapi justru ini strategi keliru, fatal Krn
Masyarakat seperti dipermainkan,
Bantuan sosial seakan hanya menganggap RAKYAT LEMAH (Rakyat dianggap kaum dhuafa yang Dipelihara dan disantuni, justru HAL INI SANGAT MENYAKITI HATI RAKYAT, YANG DASARNYA BERJIWA PEJUANG DAN PATRIOT BANGSA), apalagi bantuan sosial tersebut TIDAK BISA TERLAKSANA DG BAIK DAN TEPAT SASARAN.
ini bisa membuat emosi rakyat mudah disulut oleh provokasi oposisi yg memang sedang mengincar kejatuhan Jokowi.
2) Pemerintah terlihat mengabaikan kepentingan Rakyat, karena TETAP MEMBIARKAN WARGA ASING MASUK INDONESIA terutama warga China yang saat ini disorot dunia sebagai biang keladi terjadinya Pandemi yang merusak dunia.
3) Keputusan Tidak melockdown saat pertama virus Corona masuk Indonesia,
Keputusan ini bisa dianggap menjadi sebab kegagalan jokowi sehingga Pandemi semakin menjadi parah dan PPKM menjadi tidak jelas, baik waktunya sampai kapan, juga tujuan utamanya, Krn penderita positif Covid19 seperti tak mampu diatasi.
4) Pemerintah dianggap kurang sigap saat virus Corona pertama kali terdeteksi dari kota Depok, seharusnya jika saat itu pemerintah sigap, virus Corona tersebut dapat dg mudah di kendalikan.
5) Rakyat semakin cerdas, Krn pengaruh Internet.
Hal ini seperti diabaikan pemerintah.
Semua tau bahwa kunci mengatasi Pandemi adalah VAKSINASI.
justru rakyat disuguhi persaingan dan pertarungan TIDAK SEHAT Para Mafia Obat dan Vaksin yang mengabaikan NASIB RAKYAT.
Vaksin produk dalam negeri Yaitu Vaksin Merah Putih dan Nusantara seperti dihambat oleh masuknya vaksin produk luar negeri.
5 poin diatas adalah ukuran kegagalan kinerja pemerintah dalam mengatasi Pandemi.
Mengapa Jokowi seperti berada diantara Luhut Binsar Panjaitan dan PDIP ??
Kita semua tau bahwa Jokowi jadi presiden Krn diUsung oleh partai besar pemenang pemilu,
Saat ini justru Jokowi terlihat seperti asik bermain dg Luhut Binsar Panjaitan dan ini sangat menyakiti hati PDIP.
Apapun keputusan LBP menajdi keputusan Jokowi, bahkan LBP saat ini terlihat seperti LB Moerdhani kala Orde Baru.
LBP seperti tidak bisa digantikan.
Apakah Jokowi tidak belajar dari sejarah bahwa kejatuhan Soeharto kala itu juga akibat terlalu percaya kpd LB Moerdani ???
Kala itu Soeharto Lengser Krn diBENTURkan dg Kepentingan Rakyat.
Saat ini Jokowi juga sedang berada dalam posisi tersebut.
Jokowi lupa, sama seperti Soekarno dan Soeharto bahwa negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara dg Dasar Falsafah Pancasila, yang Azas nya Gotong Royong, Anti kekuasaan tunggal, yang semua diatur dalam aturan UUD 45.
Saat ini justru Jokowi terlihat anti Pancasila.
Kemerdekaan berpendapat dimuka umum dibatasi, walau dg alasan apapun itu tidak boleh terjadi Krn hal tsb sangat bertentangan dg Pancasila dan UUD 45.
Jokowi harus belajar dari Pengalaman orde lama dan orde baru yang terlalu PERCAYA DIRI.
SOEKARNO, SOEHARTO, JOKOWI SANG FENOMENAL DICINTAI RAKYAT DAN DIJATUHKAN RAKYAT.
Oscar Dany Susanto
(Ketua Umum YKKI)
#Komunitas_Kritis_Indonesia.
### Sumber YKKI.
Pewarta ((( Dani )))
Editor ((( Kang KW )))