Minggu 5 setember 2021.
Kaliber News.Empat Lawang,-
Seorang kepala sekolah SDN 11 pendopo gelagapan saat di kompirmasi media dan tim PKN berkelit tidak seakan akan mengalihkan arah pembicaran, apa yang yang tersebunyi saat di pertanyakan ke kepsek SDN 11. Pendopo Empat lawang. Sumatra selatan.
Sebagaimana kepala sekolah harus terbuka dan teranseparan dan terbuka kepada dewan guru” yang ada di sekolah itu, pun juga ke awak media dan lembaga. Jangan ada yang di sembunyikan.
Terlihat jelas saat di kompirmasi kepala sekolah SDN 11 pendopo gelagapan. Tidak bisa memberikan keterangan yang tepat,
Adapun beberapa aitem yang di sampaikan ke kepala sekolah tersebut. Selalu mengalihkan pembicaran dan terkesan tidak mau di kompirmasi apa yang di pertanyakan ada apa dengan media hinga takmau di minta keterbuka,an dari kepala sekolah.
Lanjut.
Kurang lebih satu jam keberada,an awak media di kantor sekolah. Seusai mengambil documentasi photo yang ada di sekolah tersebut, nampak terlihat kepsek mengeluarkan sehelai ampop warna puti menyodorkan tangan dan trselip sehelai ampop di tangan nya, dengan tujuan hendak memberi uang bensin ke awak media. Tapi tidak di triama oleh awak media saat itu.
Beberapa saat kemudian kepsek terap memaksa dengan carah memaksukan ampop tersebut ke sakuh celana nya awak media. Apa yang terjadi setelah di buka ampop tersebut, sebuah penghina,an bagi media dan lembaga yang di lakukan kepala sekolah SDN 11 pendopo ini.
Secarah tidak langsung merendahkan dan penghianaan.
Memberikan uang senilai dua puluh ribu rupiah,
di dalam amplop tersebut
Menurut tim lembaga pemantau keuangan negara (PKN RI) ini harus di tindak lanjuti ke APH supaya mereka kepsek tau dana bos sekolah adalah uang negara bukan uang pribadi
Pewarta ****feri**”*
Editor *** Kang kw ***”