Surabaya,-kalibernews,-[][Berhati-hatilah jika mau meminjam kartu kredit, jika hal buruk tidak mau menimpa kepada diri sendiri maupun terhadap sanak saudara.

 

Hal itulah yang kini sedang dirasakan oleh SH selaku nasabah dari salah satu bank milik BUMN semenjak tahun 2013, yakni bank Mandiri. Pasalnya, dirinya meminjam kartu kredit dengan total akumulasi 87 juta rupiah, dan sudah mengangsur beberapa kali hingga kini menyisakan 59 juta.

 

 

Disinilah awal permasalahan terjadi, mengingat dalam kurun waktu tahun terakhir ini kesulitan ekonomi melanda, akibat merebaknya masa pandemic, hingga SH mengalami telat bayar. Perlu diketahui juga sebelum adanya pandemic pembayaran SH sangat lancar.

 

Hingga akhirnya, Bank mandiri KCP Irian Barat no 01 Surabaya melakukan suatu penagihan di luar ambang batas kewajaran, hal tersebut seperti dibuktikannya dengan meneror melalui telepon seluler kepada seluruh rekan kerjanya, bahkan meneror atasan dari istrinya tempat bekerja, dan anaknya yang masih sekolah dasar tak luput dari ancaman tersebut.

 

 

“Disini saya sangat menyesalkan atas apa yang telah dilakukan pihak Bank Mandiri, saat itu hanya kurang 79 juta, namun perlakuannya kepada keluarga saya sangat menjatuhkan harkat dan martabat saya, seolah-olah saya ini tidak mau membayar sisa angsuran tersebut,” bahkan melebihi pinjaman pinjol hingga meneror keluarga saya hingga menyebabkan traumatik,” tandas SH (30/5).

 

 

Dirinya juga menambahkan, pasca mendapatkan teror terus menerus, SL bersama istrinya mendatangi kantor bank Mandiri KCP Irian Barat untuk meminta sedikit keringanan dengan cara membayar 20 juta dari sisa tunggakan, hingga sekarang sisanya menjadi 59 juta dan agar jangan meneror melalui telepon terus menerus.

 

 

“Saat itu saya langsung membayar 20 juta, kemudian saya berjanji akan mencicil angsuran tiap bulan 1 juta rupiah, namun pihak bank bukannya merespon baik atas kedatangan kami, disini pihak bank malah menekan kami dengan menyuruh menandatangani perjanjian yang mana kami diharuskan membayar 47 juta dan mengangsur tiap bulan 1,5 juta, tentunya dalam hal ini sangat memberatkan kami,” urainya.

 

 

Dilain pihak, DS selaku bagian pemrograman bank Mandiri KCP Irian Barat menjelaskan bahwasanya tidak ada solusi untuk permasalahan ini, dirinya menjabarkan bahwasanya SH sudah menandatangani persetujuan yang telah dibuatnya.

 

 

“Kalau hanya sebatas informasi, itu sudah sesuai prosedur bahkan pihak SH sudah menyetujui atas kesepakatan tersebut,” tandas DS.

 

Sampai berita ini diturunkan, pihak redaksi akan mengkonfirmasi pihak terkait guna kelanjutan sebuah pemberitaan.

Pewarta (( Sulistiono ))

Editor (( dedekw678@gmail.com ))

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *