Garut,-Kalibernews.net.,-, SS 61 Tahun  warga Kampung Sadang 002/009 Desa Cikelet Kecamatan Cikelet seorang Guru yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) YABP Garut yang berdomisili di Jalan Lintas Selatan Desa Sirnajaya Kecamatan Bungbulang SS keluhkan lambatnya pembayaran Honorium oleh pihak sekolah.

Hal ini berdasarkan hasil wawancara awak media Kalibernewsnet, sekaligus ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Garut, dengan salah seorang guru berinisial SS 61 Tahun via panggilan suara WhatsApp Sabtu 16-3-2024, sekira pukul 14:00.Wib.

SS kepada awak media memaparkan bahwa dirinya mengajar di SMK YABP Garut itu semenjak tahun 2013, lalu, saya mengajar mata pelajaran Matematika full dari kelas 10, 11, dan Kelas 12, mungkin saya ini kalau dianggap oleh mereka saya ikut terlibat dalam mendirikan SMK YABP Garut tersebut.

Saya mewakili seluruh tenaga pengajar yang mengajar di sekolah menengah kejuruan ( SMK) YABP Garut, yang Honorium nya belum diterima merasa heran dan kecewa terhadap manajemen SMK YABP Garut, karena sejak bulan Juni – Desember tahun 2023, kami belum menerima Honorium, sedangkan Honorium tersebut sangat dibutuhkan untuk buaya hidup keluarga dan biaya mobilisasi sehari-hari untuk pergi pulang ke sekolah.

Dan paling saya sesalkan ketika saya menanyakan Honorium edisi Bulan Januari – Februari 2024, yang kata sesama guru sudah ada Cost keuangan nya, bahkan yang punya rekan rekan katanya sudah pada  diambil, berhubung saya sedang berada diluar kota, maka saya mencoba menghubungi pak Kepala sekolah untuk dapat memberikan uang Honorium saya, melalui transfer via rekening kebetulan saya lagi urgent butuh sekali buat tambahan biaya mobilisasi, namun saat saya hubungi  via panggilan suara dan chat WhatsApp, pak kepala sekolah, dengan memohon agar bisa membantu untuk transfer uang Honorium  saya, tapi jawabannya saya harus datang kesekolah untuk mengambilnya Pungkas SS.

Terkait dengan adanya keluhan yang disampaikan oleh salah seorang guru SMK YABP Garut,  awak media Kalibernews.net. sekaligus ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Garut, mencoba menghubungi kepala sekolah SMK YABP Garut,  melalui panggilan suara WhatsApp untuk meminta klarifikasi dan jawaban terkait dugaan permasalahan diatas.

Inilah tanggapan dan jawaban dari Kepala sekolah SMK YABP Garut Sopyan Abdul Wahab S.Pd, kepada awak media menyampaikan “” bahwa pihak sekolah sedikit pun tidak ada niatan dan tidak pernah menghambat untuk pengambilan Honorium para guru, bahkan pihak sekolah sudah menyiapkan seluruh Honorium atas nama pak SS, sepeserpun kami tidak memotong atau mengunakan untuk yang lain, dengan catatan, pak guru SS, harus hadir kesekolah, karena ada kewajiban dari pak Guru SS, yang harus dipenuhi serta dipersiapkan, yaitu berupa soal dan jawaban mata pelajaran untuk anak anak kelas 12 yang akan mengikuti kegiatan Ujian Akhir Sekolah.

Lanjut Kepala sekolah sekali lagi kami, tidak mempersulit pengambilan Honorium pak SS, tapi kami atas nama SMK YABP Garut, berharap kepada pak SS, bersikap profesional, jangan lihat kami tapi lihatlah siswa dan siswi Kelas 12 yang akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah, jika pak SS tidak mempersiapkan soal dan jawaban mata pelajaran yang diajarkannya, bagaimana mereka mengikuti ujian akhir sekolah ( UAS ) kami yakin mereka akan merasa kesulitan,saat ini kami pihak sekolah sudah memasuki tahap persiapan untuk percetakan soal,jadi jika pak SS tidak memberikan persiapan soal mata pelajaran yang diajarkannya, mungkin soal untuk UAS anak anak kelas 12 soalnya dari panitia, jadi kasihan anak anak, menjawab soal yang tidak pernah dipelajarinya, itulah alasan kami agar pak SS kesekolah pungkasnya** Kang KW **

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *