Bandung,-Kalibernews.net,-Miris Oknum Kepala Desa Wanasuka Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, ancam hilangkan nyawa awak media/wartawan yang datang ke Desanya jika mempertanyakan bonus produksi yang diterima Desanya.
Hal ini berdasarkan hasil temuan dan investigasi awak media Kalibernews.net. dilapangan Edisi April 2024, dan telah di dapatkan yang beredar serta sudah masuk di beberapa kantor redaksi, bukti Audio di Voice not WhatsApp berupa rekaman percakapan dan perkataan serta pernyataan Kepala Desa Wanasuka Kecamatan Pangalengan tentang, adanya pengancaman juga ada diskriminasi kepada Media ( wartawan )””Inilah penggalan pernyataan Kepala Desa Wanasuka yang bikin merinding, hingga berani mengeluarkan steatmennya untuk menghilangkan Nyawa Media” seperti ini perkataan yang disampaikan dalam bahasa Sunda” 99 Persen Media ( wartawan ) rek ngabuikeun kepala Desa, lantaran intina Nu diteangan ku media tech Ngan ukur kesalahan kepala Desa, timimiti ayeuna di itikadan ku abdi ,, wani teu wani kudu wani luas teu luas kudu luas, tega teu tega kudu tega”” sapati Pati asup bui Oge teu panasaran Mun ges maehan mah “”
Itulah isi penggalan perkataan Kepala Desa Wanasuka dalam Audio yang beehasil direkam pada Voice not WhatsApp, dan telah masuk di beberapa kantor redaksi media termasuk, di kantor Redaksi Media kalibernews.net, yang juga Kantor DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Garut.
Setelah mendengar peryataan dan perkataan/statement kepala desa Wanasuka Kecamatan Pangalengan dalam Audio hasil rekaman, kejadian ini didapatkan oleh salah seorang pimpinan redaksi media yang berdomisili di Kabupaten Bandung saat awak mengkonfirmasi Kepala Desa untuk mengorek informasi terkait anggaran bonus produksi yang diterima Desa wanasuka tahun 2023 lalu karena diduga banyak kejanggalan.
Inilah Tanggapan/Klarifikasi Kepala Desa Wanasuka Kecamatan Pangalengan saat dihubungi Redaksi Kalibernews.net, Kamis 11/4/2022 sekira pukul 10.45.Wib. Melalui panggilan suara whatsapp, “” begini jawabannya,saya merasa kesal terhadap Media ( wartawan ) yang ada di wilayah pangalengan, karena hampir semua media ( wartawan ) yang datang kedesa Wanasuka khususnya , itu semuanya menyalahkan kepala Desa, mereka menyampaikan argumentasi bahwa kepala Desa salah, jadi saya punya argumentasi/prediksi bahwa 99 persen wartawan itu ingin memejarakan kepala Desa karena mereka selalu menyalahkan kepala Desa, bahkan wartawan kerap ada yang kerap meminta uang kepada kepala Desa, yang paling bikin kesal ucap kades ” saat wartawan datang kedesa itu rata rata semuanya menyalahkan kades, tapi saat dimintai oleh kepala Desa agar mengkonfirmasi warga masyarakat, itu wartawan tidak bisa menyampaikan atau menyalahkan kepala Desa, bahkan mereka( Wartawan) menganggap sebagai pengerahan masa untuk menakut – nakuti, atau melakukan penyerangan kepada wartawan mungkin itu alasannya pak ucap Kades Wanasuka, jika apa yang telah disampaikan memang itu salah ya sata minta maaf ujarnya ** redaksi**