Maluku,-KALIBERNEWS.NET,-//-Masyarakat pengguna ferri waipirit hunimua di kejutkan dengan naiknya harga tiket dari (Rp.50.000) lima puluh ribu menjadi (Rp.70.000) tujuh puluh ribu persatu buah motor tampa boncengan.
Hal ini menjadi tanda tanya besar apakah benar secara resmi harga tiket dinaikan dari perusahaan langsung ataukah baru sebatas permainan loket penjual tiket?
Kenaikan harga tiket waipirit-hunimua membuat masyarakat kesal pasalnya selain mahal pengguna feri beli tiket di beri nota minta Rp.70.000 bisa menyebrang?
Apa yang terjadi pada petugas pelabuhan penjual tiket? apakah hal yang terjadi di ketahui pimpinan perusahaan? jawabannya hanya mereka yang tau dan masyarakat yang menilai??..
Beberapa sumber dari pengguna feri waipirit- hunimua yang namanya tidak di sebut senin 24.09. Mengatakan di kejutkan dengan naiknya tarif tiket dari Rp.50.000 menjadi Rp.70.000.
Penjualan tiket dari pos pertama membuat nota rujukan suru bayar (Rp.70.000) tuju puluh ribu Ke pos induk penjualan tiket mengeluarkan tarif (Rp.62.200) enam puluh dua ribu dua ratus rupiah tamba asuransi (Rp.800) delapan ratus rupiah di bulatkan menjadi (Rp.63.000) enam puluh tiga ribu, lalu Rp.7.000 dikemanakan???
Pertanyaannya apa yang terjadi dengan kadis perhubungan cabang provinsi ?
Pj gubernur maluku harus melihat soal kenaikan tarif tiket di pelabuhan waipirit- hunimua dan hunimua-waipirit setidaknya memanggil kadis perhubungan untuk kembalikan harga tiket.
Sumber juga meminta kepada pj.gubernur maluku untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas dan anak buahnya yang menjual tiket, tidak boleh membuat nota kami masyarakat dirugikan ucap sumber dengan tegas.
Sumber juga berharap kepada pj.gubernur maluku agar kembalikan tarif tiket seperti semula jangan susahkan masyarakat tutup sumber. 25.09.2024
Pewarta (kaperwil maluku).