Garut-Kalibernews,-//- Miris Program Indonesia Pintar ( PIP ) melalui jalur Aspirasi dari salah satu Dewan tahun Anggaran 2024, diduga kuat dijadikan ajang bancakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, karena saat pencairan PIP tersebut, orangtua siswa penerima bantuan tersebut baik tingkat SD, SMP SMA, bantuan langsung dipotong hingga 50 Persen

Hal ini berdasarkan informasi yang dapat dihimpun oleh awak media dan telah masuk ke kantor sekretariat DPD IWO Indonesia Kabupaten Edisi September dan Edisi 7 Oktober 2024, ada beberapa orang tua siswa dan siswi yang menyampaikan keluhannya terkait adanya pemotongan bantuan PIP hingga 50 Persen.

Untuk membuktikan kebenaran informasi dari orang tua terkait adanya pemotongan bantuan PIP Aspirasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, kami jajaran DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut Senin 7/10/2024 menyambangi SMKN 2 Garut, karena ada informasi dari salah satu orang tua yang anaknya sekolah di SMKN 2 Garut dan saat menerima bantuan tersebut dipotong hingga 50 Persen.

Kehadiran kami diterima langsung oleh Humas SMKN 2 Garut Ibu Dedeh dan didampingi oleh salah satu Guru laki laki, di ruang tamu, ketika awak media melakukan wawancara singkat dengan Ibu Humas SMKN 2, yang narasinya seputar pemotongan bantuan PIP hingga 50 Persen oleh Oknum Yang tidak bertanggung jawab.

Ibu Humas langsung memberikan jawaban/klarifikasinya bahwa benar adanya beberapa hari kebelakang pihaknya kedatangan beberapa orang tua siswa/wi yang katanya menerima bantuan PIP Aspirasi selanjutnya mereka menanyakan kenapa bantuan keuangan tersebut langsung dipotongnya hingga 50 Persen.

Pihak kami juga merasa bingung dan heran karena pihak sekolah SMKN 2 Garut tidak pernah mengajukan permohonan bantuan tersebut dan tidak pernah mendapatkan bantuan tersebut, untuk itu kami dari SMKN 2 Garut telah membuat surat pernyataan tidak pernah mengajukan beasiswa PIP melalui jalur Aspirasi sebagai bukti bahwa kami tidak ada keterlibatan dengan bantuan tersebut apa lagi dituduh melakukan pemotongan.

Terkait dengan kejadian yang terjadi dan dialami oleh orang tua siswa tentang adanya pemotongan bantuan PIP Aspirasi hingga 50 Persen itu bukan tanggung jawab pihak sekolah makanya pihak sekolah telah membuat dan mengeluarkan surat pernyataan yang dicap dan ditandatangani oleh kepala sekolah serta diketahui oleh Komite sekolah dan wakil kepala sekolah semua bidang.

Menyikapi dan sebagai tindaklanjut dari kejadian ini kami pihak sekolah akan berkoordinasi dan menanyakan kepada pihak perbankan yang telah mencairkan bantuan keuangan tersebut, kenapa ko berani mengeluarkan dan mencairkan tanpa sepengetahuan kami, jika perlu kami pun akan membuat laporan kepada pihak kepolisian karena sudah ada oknum yang melakukan pencurian data melalui ITE mengambil data siswa tanpa sepengetahuan kami ujarnya. ** Kang KW ***

By DEDE KW

KALIBERNEWS.NET. merupakan Media SKU & Online yang berdiri pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Badung, yang mempunyai moto, "" Berbicara fakta tanpa rekayasa "" merupakan Media lokal jawa barat yang sudah memiliki beberapa kepala perwakilan dan beberapa kepala biro di Indonesia,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *