Maluku-Kalibernews.net.-//-Seleksi pasukan pengibar bendera di tingkat kabupaten seram bagian barat yang dilaksanakan oleh kesbangpol mendapat sorotan tajam dari anggota dprd fraksi pdip la ode anuar tiha melalui salah satu media online.
Anuar menjelaskan seleksi paskibra tingkat kabupaten ada dugaan sarat nepotisme dan diskriminasi yang dilakukan oleh pihak kesbangpol terhadap anak anak yang memiliki prestasiAnuar juga menyebut ada titipan kepala daerah,anggota polisi,anggota dprd dan orang orang penting lainnya.
Sorotan tajam itu suda diklarifikasi oleh kepala dinas kesbangpol saat dikonfirmasi media ini Acim Tubaka,membantah mengatakan semua tuduhan anuar tiha tidak benar tidak ada keterlibatan bupati ataupun tim seleksi lain seperti yang disampaikan disalah satu media bahwa ada titipan.
Soal paskibra Bupati hanya mengingatkan kepada saya sebagai kepala kesbangpol bahwa seleksi paskibra harus berjalan mengikuti mekanisme.Menurut acim, semua proses seleksi yang dilakukan kemarin suda sesuai aturan untuk tes tertulis adalah uji pengetahuan secara online dan soal penilaiannya itu di pusat.
Kemudian pendaftaranpun melalui online dan di kabupaten yang menjadi tim seleksi TNI,POLRI dan hubungannya pbb sedangkan dokter hubungannya dengan jas,kesehatan tentu jika tidak sehat pasti dokter gugurkan.Jadi persoalan yang disampaikan anggota komisi dprd fraksi pdip anuar tiha itu hanya menyangkut suka dan tidak suka.
Awalnya ada seseorang yang berinisial B datang konfirmasi ke saya dan semua suda dijawab tetapi terakhir dia komplen karena keponakannya tidak lolos dan saya tanyakan ke panitia tim seleksi saya dijawab masalahnya peserta tersebut kaki O jadi gugur.Tidak puas dia terus memaksa harus keponakannya lolos meskipun orang lain harus disingkirkan tapi saya jawab tidak bisa semua suda melalui seleksi itu adalah aturan dan itu suda selesai.
Pasalnya kalau dipaksakan masuk itu menyalahi aturan dan soal seleksi paskibra itu terbuka semua untuk publik tau.Anuar juga berdosa karena berani mengatakan dokter meloloskan seseorang yang mengalami riwayat penyakit asma, sama sekali itu tidak benar sebab orang sakit ikut pbb tidak mungkin.
Dia juga menuduh bahwa ada titipan² dprd,bupati,tni,polri dan beberapa orang penting lainRasionalnya meskipun titipan tapi kalau tidak memenuhi persyaratan tentu tidak bisa lolos lagi pula bukan pihak kesbangpol yang menjadi tim seleksi.
Intinya hasil seleksi murni dan suda selesai bagi empat orang yang gugur di tahap akhir itu ketahuan didata dapodik saat pengiriman data online ke profinsi,secara syarat aturan yang ikut dalam seleksi paskibra harus kelas X bukan kelas XI.
Dan mereka diganti dengan orang yang masuk sebagai data antrian perengkingan tertinggi yang jatuh saat diwawancara.Intinya semua proses tahapan seleksi suda selesai yang di ingatkan Bupati gugur tetap gugur tidak ada istilah titipan.
Jadi semua normal tidak ada titipan semua lolos murni.tutup acim tubaka. 27.04.2025.Pewarta(Kaperwil Maluku Lom).