Garut.-Kalibernews.net.-//– Sebuah video Call Sexs Melalui WhatsApp yang berdurasi sekitar 1 menit 20 detik beredar di tengah masyarakat yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, berinisial ASA, yang mana dalam adegan Video tengah melakukan tindakan tak pantas melalui sambungan video call WhatsApp dengan seorang perempuan bugil lagi melakukan colmek.” baru baru ini
Dalam video rekaman tersebut, sosok oknum kades terlihat memakai kaos berwarna hijau, dan hanya menggunakan celana dalam dengan menggunakan tangan kiri mengocok-ngocok kemaluannya hingga dari kemaluannya sampai mengeluarkan sperma ( Crot ).
Kegiatan tersebut tampak dalam video oknum kades dengan santainya duduk diatas kursi pada sebuah ruangan, Kemunculan video call itu kemudian memicu keresahan warga karena dianggap tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik yang seharusnya memberi contoh suri tauladan bagi masyarakat.
Menanggapi muncul dan beredarnya video tersebut, Camat Bungbulang, Benni Yandiana, S.Sos., M.Si., diruang kerja Rabu November 2025 menyampaikan bahwa pihak kecamatan tidak dapat memberikan pernyataan yang bersifat menghakimi karena persoalan tersebut berkaitan dengan ranah privasi pribadi.
Saya tidak bisa memberikan statemen yang terkesan menjatuhkan orang lain, tugas kami hanya memberikan pembinaan dan melakukan pengawasan seputar pemerintahan desa, karena untuk urusan itu merupakan urusan pribadi, pihaknya sering memberikan imbauan kepada kepala desa terkait etika, karena kepala Desa sudah dewasa,” ujar Benni saat dikonfirmasi awak media.
Bahkan menurut informasi kepala desa sudah melakukan 2 kali memberikan uang transaksi, kepada sosok perempuan yang ada dalam video dan kepala desa itu merasa diperas, kalau misalkan merasa di peras silakan untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Garut bagian Jatanras,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon WhatsApp Oleh awak media Sabtu 21/11/2025 sekira Pukul 17.45.Wib, Ketua MUI Kecamatan Bungbulang, Ceng Arman, menyampaikan bahwa video tersebut diduga merupakan hasil editan berbasis AI. Ia menyebut sudah ada klarifikasi dari Ketua Apdesi bahwa itu editan yang dilakukan oleh oknum” katanya.
Dan misalnya itu benar dilakukan oleh seorang pemimpin, tentu sangat tidak pantas dan tidak terpuji. Namun jika itu merupakan editan AI, atau kejadian sebenarnya, hal tersebut pihaknya tidak bisa menentukan benar atau salah karena itu bukan kapasitas kami itu merupakan kewenangan pihak APH dan Hakim.
Jajaran MUI Kecamatan Bungbulang sangat menyayangkan terkait beredarnya Video tersebut, karena kami yakin bahwa warga masyarakat itu akan mempercayai viralnya Video itu pelakunya kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang, pihaknya akan membantu menjaga kondusivitas di wilayah terkait dengan penyelesaian permasalahan tersebut apakah melalui jalur kekeluargaan atau hukum, itu bergantung situasi dan kondisi.
Menurut hasil pantauan MUI Kecamatan Bungbulang dan jajaran kejadian ini memang dingin diluar dan panas didalam, sudah seyogyanya Forkopimcam dan Ketua DPK APDESI Kecamatan Bungbulang segera mengambil langkah guna menyelesaikan permasalah ini sebelum jadi konsumsi publik pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Mekarjaya kepala Desa inisial ASA sendiri belum bisa dikonfirmasi juga belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon belum mendapatkan respons, karena nomor Pribadi Kepala Desa tidak aktif sama sekali, akan tetapi sudah ada berita klarifikasi dalam salah satu media Online.
Anggota awak media masih berupaya menghubungi yang bersangkutan dan menunggu klarifikasi resmi dari Pihak berwenang untuk menyampaikan bahwa video tersebut hasil Editan AI atau video tersebut asli berita akan berlanjut dengan berita klarifikasi resmi dari kepala Desa Mekarjaya.*** red ***